Atasi Macet di Tol Cikampek, Jam Operasional Truk Diusulkan Dibatasi

Atasi Macet di Tol Cikampek, Jam Operasional Truk Diusulkan Dibatasi
Strategi ini diharapkan akan terjadi pengalihan moda angkutan logistik ke kapal laut (mengoptimalkan waktu operasi pelabuhan 24 jam)
 

Kepadatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang disebabkan oleh pembangunan proyek-proyek infrastruktur secara bersamaan, membuat kemacetan di ruas tol ini semakin menggila. Tidak hanya saat siang tapi juga malam hari.

Mengantisipasi hal itu, Jasa Marga setelah berkoordinasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Kepolisian, mengajukan usulan pembatasan jam operasional truk-truk angkutan barang di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Dwimawan Heru Santoso, Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyatakan, Jasa Marga, BPJT dan BPTJ sepakat pembatasan waktu operasional Truk Angkutan Logistik menjadi strategi prioritas yang diharapkan dapat diimplementasikan dalam waktu dekat untuk mengatasi kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Strategi ini diharapkan akan terjadi pengalihan moda angkutan logistik ke kapal laut (mengoptimalkan waktu operasi pelabuhan 24 jam) atau dengan pemanfaatan kereta api/kanal (melalui Cikarang Dryport), sehingga tidak berpindah ke jalan nasional.

"Pada prinsipnya, Jasa Marga sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mendukung kebijakan Pemerintah dan mengedepankan pelayanan kepada pengguna jalan," kata Dwimawan Heru, baru-baru ini. Jasa Marga saat ini sedang menyusun detail implementasi sebagai bahan masukan untuk Pemerintah, sebelum ditetapkan dalam regulasi oleh Kementerian Perhubungan.

Saat ini Jasa Marga melalui anak perusahaan PT Jalanlayang Jakarta Jikampek (JJC) telah membangun posko monitoring kepadatan lalu lintas Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Simpang Susun Cikunir.

Posko dapat memonitor kondisi jalan tol terus menerus dan menjadi sentral komunikasi serta mensinkronkan upaya penanganan kepadatan antara proyek-proyek infrastruktur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Hal ini juga didukung oleh konsultan manajemen konstruksi yang menyelaraskan semua kegiatan proyek di Jalan Tol Jakarta-Cikampek agar dapat meminimalkan dampak kepadatan.

Pembatasan kendaraan pribadi berdasarkan plat kendaraan ganjil genap merupakan salah satu alternatif solusi kepadatan Tol Jakarta-Cikampek, diluar alternatif lain yang telah dikaji sebelumnya seperti pemberian prioritas angkutan umum di jalan tol dengan HOV lane, dan rekayasa lalu lintas contraflow.