Saat Di Tol, Kenali Risiko Berada Di Belakang Truk, Jangan Ubah Liburan Jadi Musibah

Saat Di Tol, Kenali Risiko Berada Di Belakang Truk, Jangan Ubah Liburan Jadi Musibah
Berkendara di tol yang panjang, kerap dilakukan pada masa liburan. Namun, perlu tetap waspada di jalan, terutama ketika berada di belakang truk.
 

Saat akhir tahun atau menjelang Lebaran, kerap dijadikan momen untuk berpelesir lewat darat. Terutama setelah Tol Jawa diresmikan, menjadi pilihan masyarakat untuk melalui jalan yang bisa mempersingkat waktu tempuh tersebut.

Tetapi, jangan terlena oleh panjangnya jalan dan ingin segera sampai di tujuan lantas memacu kendaraan terlalu cepat. “Sebaiknya tetap dalam koridor batas kecepatan yang ditentukan dan usahakan istirahat setiap empat jam,” jelas Erreza Hadian, instruktur dari Rifat Drive Lab (RDL).

Perlu disadari juga, pengguna jalan bukanlah kita sendiri, melainkan ada pihak lain yang berada di jalan yang sama, termasuk kendaraan besar yang umumnya melaju dengan kecepatan tidak terlalu tinggi, bahkan ada yang di bawah kecepatan minimum yang ditentukan.

Jangan berkendara terlalu cepat, sehingga dapat mengantisipasi hal-hal tidak terduga yang mungkin terjadi. Pada truk ada kemungkinan mengalami pecah ban di jalan. Hal ini tentu tak ada yang menduga kapan akan terjadi. Namun sebagai pengendara, kita wajib waspada.

Jaga jarak, bukanlah sekadar peringatan klise, melainkan perlu dilakukan. Usahakan memiliki jarak yang cukup dengan kendaraan besar di depan, agar bisa mengantisipasi risiko yang terjadi.

Apa saja risiko tersebut? Diawali dari yang paling ringan, seperti terkena serpihan benda-benda kecil yang mungkin terjatuh dari bak truk, seperti butiran pasir bahkan bongkahan tanah.

Lantas, kemungkinan truk pecah ban. Hal ini juga wajib diantisipasi, karena beban muatan dan hal lainnya, risiko ban pecah ini bisa terjadi. Tidak jarang, bahkan ban yang pecah tersebut bagian kembangnya terlepas (biasanya ban re-goove atau biasa disebut ban vulkanisir) dan bisa mengenai mobil di belakangnya.

Satu hal lagi, seperti peristiwa yang sempat terjadi beberapa waktu lalu, kontainer menimpa sebuah SUV di tol. Perhatikan kondisi truk yang berada di depan, jika tampak oleng, segera menjauh dengan mengurangi kecepatan. Jangan malah terburu-buru ingin mendahului, karena ketika bersebelahan dengan truk yang oleng, malah akan memperbesar risiko.

Setelah jarak yang cukup dan yakin dengan kondisi yang aman untuk mendahului, barulah truk tersebut bisa didahului dengan aman.

Sekali lagi, segala antisipasi itu bisa dilakukan jika kita tidak berkendara dengan kecepatan yang terlalu tinggi. Jadi, tetaplah menjaga kecepatan dan waspada di jalan.