Sukses di Eropa, Startup FlixBus Ekspansi ke Pasar Amerika Serikat

Sukses di Eropa, Startup FlixBus Ekspansi ke Pasar Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, FlixBus menggarap rute Los Angeles, San Francisco, Las Vegas, Phoenix dan Tucson yang dioperasikan mulai 31 Mei 2018.
 

Bisnis transportasi dengan pendekatan baru sukses dikenalkan dan dijalankan perusahaan startup FlixBus di daratan Eropa. Bisnis ini mengkombinasikan antara teknologi yang dimiliki startup dengan bisnis e-commerce untuk urusan ticketing dan reservasi, dengan transportasi tradisional.

FlixBus kini berekspansi dengan memperkenalkan model bisnis baru jasa transportasi bus ini di Amerika Serikat setelah lima tahun sukses diperkenalkan di Eropa dan melayani berbagai rute dan kota tujuan di sana.

Di Amerika Serikat, FlixBus menggarap rute Los Angeles, San Francisco, Las Vegas, Phoenix dan Tucson yang dioperasikan mulai 31 Mei 2018. FlixBus menargetkan bisa mengangkut hingga lebih dari 1.000 penumpang per hari sampai akhir 2018 ini.

Layanan FlixBus di Kroasia.

FlixBus menggunakan brand FlixMobility dalam menjalankan bisnis ini selain juga memiliki layanan sejenis dengan kereta api, FlixTrain. Bisnis ini dikelola oleh trio anak muda entrepreneur: Jochen Engert, Daniel Krauss dan ANdre Schwamlein.

FlixBus pertama kali diluncurkan di Jerman tahun 2013 dengan menawarkan manajemen ticketing bus, layanan customer service, perencanaan jaringan trayek bus sampai marketing sales dalam satu manajemen bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan otobus di sana.

Kabin di armada FlixBus.

"Model bisnis yang kami jalankan ini telah merevolusi cara orang dalam melihat dan memanfaatkan layanan transportasi bus di Eropa, dan kini kami ingin menawarkan ini ke masyarakat Amerika Serikat," ujar Andre Schwammlein, founder dan CEO FlixMobility dalam sebuah sesi konferensi pers di Los Angeles, seperti dikutip situs CBW Magazine, Minggu (3/6/2018).

"Perjalanan naik bus menjadi simpel dan bisa diakses oleh siapa saja. Kami memasukkan teknologi untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi traveller dengan tujuan menyediakan layanan mobilitas yang lebih smart dan hijau kepada masyarakat," imbuh Andre.

FlixBus kini memiliki 300 partner perusahaan otobus (PO) di seluruh daratan Eropa, sebagian diantaranya dikelola oleh perusahaan milik keluarga dan perusahaan berskala kecil. Layanan ini beroperasi di 28 negara Eropa dan diklaim mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi 7.000 orang.

Untuk peluncuran layanan ini di AS, FlixBus akan menyediakan koneksi trayek di 180 rute bekerja sama dengan enam PO di sana. Salah satu partner PO lokal di AS yang dirangkul adalah Transportation Charter Services (TCS) yang berbasis di Orange, California.