Truk Hino500 Ini Disulap Jadi Masjid Berjalan untuk Sambut Olimpiade Musim Panas 2020

Truk Hino500 Ini Disulap Jadi Masjid Berjalan untuk Sambut Olimpiade Musim Panas 2020
Truk masjid berjalan ini diklaim sebagai yang pertama di Jepang dan untuk pertama kalinya dipamerkan kepada publik pekan ini di Toyota Stadium
 

Menyambut penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas tahun 2020 mendatang, sebuah perusahaan olahraga dan budaya di Jepang menyiapkan sebuah truk yang karoserinya didesain sedemikian rupa menjadi masjid berjalan yang bisa mengakomodasi puluhan jamaah untuk kebutuhan sholat lima waktu.
Truk ini disiapkan untuk memudahkan para pengunjung dan wisatawan muslim yang akan menyaksikan menunaikan shalat lima waktu saat sedang pertandingan demi pertandingan di olimpiade yang diyakini akan menyedot perhatian banyak wisatawan mancanegara ini.

Truk masjid dengan platform Hino500 ini dilengkapi dengan 10 ban. Bodinya yang merupakan elemen utama masjid berjalan ini dapat dimekarkan ke samping kiri dan kanan, sehingga membentuk ruangan sholat berukuran cukup besar untuk shalat berjamaah. Truk ini juga menyediakan tempat wudhu serta tangga untuk naik dan turun jamaah yang akan sholat. 

Masjid berjalan yang dibangun di atas truk Hino500 saat dipamerkan di Toyota Stadium, Jepang.

Yasuharu Inoue, CEO Yasu Project mengatakan, kemungkinan jumlah masjid yang tersedia saat ini tidak mencukupi untuk mengakomodasi pengunjung dan wisatawan yang akan sholat lima waktu. Karena itu, pihaknya kemudian berinisiatif merancang truk masjid berjalan ini yang nanti dapat datang menyambangi venue demi venue di mana pertandingan olahraga dilangsungkan.

Masjid berjalan ini dilengkapi tempat wudhu dan tangga untuk akses naik.

Truk masjid berjalan ini diklaim sebagai yang pertama di Jepang dan untuk pertama kalinya dipamerkan kepada publik pekan ini di Toyota Stadium yang merupakan stadion tempat pertandingan Liga Sepakbola Jepang, J-League, di Kota Tokyo, sekaligus menjadi kantor pusat Toyota.

Kabin truk dengan GVW 25 ton ini memiliki total luas 48 meter persegi dan dalam sekali sholat berjamaah bisa menampung 50 orang sekaligus.

"Kehadiran masjid berjalan ini sangat penting bagi warga muslim termasuk masyarakat muslim di Jepang serta wisatawaan," ungkap NUr Azizah, wisatawan berusia 14 tahun. Saat ini di seluruh Jepang diperkirakan terdapat 100.000 sampai 200.000 warga muslim.