Truk Overtonase Akan Dijaring Lewat Jembatan Timbang di Jalan Tol

 Truk Overtonase Akan Dijaring Lewat Jembatan Timbang di Jalan Tol
Pembangunan jematan timbang di sisi jalan tol diperlukan seiring dengan segera akan tersambungnya jalan tol Trans Jawa, Jakarta-Surabaya yang diperkirakan akan terealisasi pada 2019.
 

Kementerian Perhubungan sedang mempertimbangkan membangun jembatan timbang di jalan tol. Langkah ini diambil untuk menertibkan truk-truk angkutan barang yang kerap overtonase. Selain itu, upaya pemerintah menertibkan truk overtonase dengan membuat jembatan timbang di jalan nasional juga dirasa kurang efektif.

Pembangunan jematan timbang di sisi jalan tol diperlukan seiring dengan segera akan tersambungnya jalan tol Trans Jawa, Jakarta-Surabaya yang diperkirakan akan terealisasi pada 2019.

"Jalan tol ini akan jadi pengalihan penataan jembatan timbang yang kita lakukan di jalan nasional. Jadi, kalau bisa apa mungkin jembatan timbang itu kita bangun di jalan tol," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Pandu Yunianto di acara diskusi mengangkat tema 'Optimalisasi Jembatang Timbang dan Peran Kapal Ro-ro Sebagai Alternatif Angkutan Truk untuk Mengurangi Kepadatan Jalur Pantura' di Hotel Akmani, Jakarta, Kamis (26/10/2017).

Dia beralasan, jembatan timbang perlu dibangun di sisi jalan tol demi menjaga agar jalan tol yang sudah terbangun tetap terjaga baik. Tidak cepat rusak oleh truk-truk yang overtonase.
 
Penertiban truk angkutan barang yang overtonase ini sulit dilakukan karena kesadaran pengusaha angkutan yang masih rendah. Berbagai temuan truk overtonase didapati hampir setiap hari di jembatan timbang di sejumlah ruas jalan nasional yang dikelola Kemenhub.

Seperti temuan di Jawa Timur, di jembatan timbang di Pantura Lamongan, dari 7.445 truk yang ditimbang, sebanyak 59 persen diantaranya melanggar batas muatan maksimum.

Secara nasional, truk-truk yang sering kedapatan overtonase adalah truk kargo logistik pengangkut air mineral, material bahan bangunan dan sirtu. Pihaknya tidak dapat berbuat banyak melakukan penindakan terhadap truk-truk angkutan logistik yang overtonase karena jika misalnya dilakukan upaya penurunan muatan yang berlebihan bisa memicu antrean dan kemacetan jalan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan Pemerintah akan serius mengoptimalkan jembatan timbang demi menertibkan truk logistik. Sejak 2016 lalu, pengelolaan jembatan timbang sudah diserahkan kepada pemerintah dan sudah dalam proses lelang untuk dikelola swasta.

"Kami akan mengatur dan merawat jalan nasional dengan menertibkan angkutan-angkutan truk yang berlebihan," kata Budi Karya Sumadi.