Waspada Kecelakaan, Hindari Blind Spot Kendaraan Besar

Waspada Kecelakaan, Hindari Blind Spot Kendaraan Besar
Tak jarang kasus kecelakaan antara kendaraan kecil dan truk disebabkan minimnya perhatian pengguna jalan akan adanya blind spot pada kendaraan besar tersebut.
 

Banyak kejadian kecelakaan antara kendaraan besar seperti bus dan truk yang menabrak pengguna jalan lain yang lebih kecil. Seperti pengguna mobil, motor hingga pejalan kaki.

Tak jarang kasus tersebut disebabkan minimnya perhatian pengguna jalan akan adanya blind spot atau titik yang tidak terlihat oleh pengemudi kendaraan besar tersebut. "Padahal, blind spot kendaraan besar itu terbilang banyak," buka Tamy Pratama, Instruktur Safety Riding, PT Daya Adicipta Motora.

Menurutnya, pengguna jalan harus hindari area blind spot kendaraan besar baik saat macet, atau berjalan. Hal ini akan berpotensi menghindari mobil atau motor tersenggol bahkan tertabrak, tanpa diketahui supir truk atau bus tersebut.

"Misalnya saat macet. Terutama pengguna motor yang suka selap-selip, jangan berhenti atau melintas tepat di depan moncong truk. Karena begitu truk bergerak, kendaraan tidak terlihat dan bisa tertabrak. Baiknya saat macet, posisikan motor di sisi kiri atau kanan yang terlihat (melalui spion) oleh supir," urainya.

Sedangkan saat kondisi berjalan, menurut Tamy area blind spot kendaraan besar ada di beberapa bagian. Mulai belakang juga sisi kanan dan kiri yang tak terpantau spion.

"Ini yang lebih baik dihindari. Apalagi teradang truk tersebut belok, secara mendadak," katanya.

Lalu di mana posisi ideal saat berada di dekat kendaraan besar? Menurutnya, lebih baik tetap menjauh, atau posisikan saat jalan tetap terlihat supir.

"Idealnya di depan, atau di belakang sisi kanan-kiri yang terlihat spion kendaraan tersebut. Kalau bisa, menjaga jarak atau langsung menyalip kendaraan tersebut dan menjauhinya," tutup Tamy.