Lebih Dekat dengan Bus Low Floor Terbaru Transjakarta, Scania K250UB

Lebih Dekat dengan Bus Low Floor Terbaru Transjakarta, Scania K250UB
Pemerintah DKI Jakarta mendapat tawaran mengoperasikan bus kota berlantai rendah (low floor) Scania K250UB. Bus low floor pertama non-artticulated dari Scania yang ditawarkan untuk angkutan bus kota.
 

Pemerintah DKI Jakarta berencana mengoperasikan bus tipe ini untuk angkutan di kawasan pemukiman di Jakarta, menggantikan tugas bus medium Metromini dan Kopaja yang rata-rata usianya sudah tua, di atas 10 tahun.

Senin (3/10) lalu, sosok bus Scania K250UB ini ditunjukkan ke Pemerintah DKI oleh PT United Tractors Tbk, distributor tunggal yang memasarkan bus dan truk Scania di Indonnesia, di Balai Kota. Bus ini sudah tampil dalam wujud utuh, dengan bodi City Line 2 hasil kreasi Karoseri Laksana, Ungaran, Jawa Tengah.

Tak salah memang. Jika dilihat dari spesifikasinya, Scania K250UB memang tipe bus K-series dari pabrikan bus dan truk asal Swedia ini yang dirancang khusus untuk bus kota. Lantainya yang rendah memudahkan bus ini mengangkut penumpang penyandang disabilitas dan lansia. 

Posisi mesinnya yang berada di belakang membuat bus ini nyaman, dengan kabin yang lebih lega, dan kedap dari kebisingan.

Dibandingkan dengan bus-bus Scania seri lainnya yang telah hadir di Indonesia, seperti bus gandeng TransJakarta Scania K320IA Euro VI (CNG), atau TransJakarta Scania K340IA, spesifikasi Scania K250UB memang lebih rendah. 

Tidak terlalu merepotkan untuk naik ke dalam kabin bus

Mesin Lebih Kecil

Ini sejalan dengan tipikal angkutan massal perkotaan untuk menempuh rute jarak pendek dan sedang.

Mesin yang digunakan adalah DC09 114 Euro 3 yang hanya berkapasitas 9.000 cc yang mampu menghasilkan tenaga maksimum 250 HP dengan engine management system yang diklaim efisien dalam konsumsi bahan bakar.

Mesin ini dikawinkan dengan transmisi ZF Ecolife 6AP1200B Retarder, 6-speed dengan ultra-smooth starts.

Sebagai bus kota, kecepatan laju Scania K250UB dibatasi maksimal hanya 80 km per jam.

Agar penumpang nyaman di perjalanan, kaki-kaki bus berkonfigurasi 4x2 berpenggerak roda belakang ini sudah dilengkapi dengan suspensi udara di keempat titik rodanya. Suspensi udara ini dilengkapi dengan electronic levelling control.

Air suspension terpasang 2 unit di roda depan dan 4 unit di rods belakang dan dilengkapi pula dengan fitur anti-roll bar dan shock absorber.

Untuk mendeteksi munculnya kebakaran atau api dalam kondisi darurat, bus ini dilengkapi dengan detektor api sebanyak tiga buah yang ditempatkan di ruang mesin yang langsung memberi peringatan kepada pengemudi ketika muncul asap.

Kemampuan menahan beban axle depan bus ini dirancang hingga 7.100 kg dan 12.000 kg di roda belakang dengan ketinggian dari permukaan tanah 188 mm di roda depan dan 192 mm di roda belakang.

Sesuai peraturan Kementerian Perhubungan, bodi bus ini bisa dirakit oleh karoseri lokal dengan panjang maksimal 12 meter.

Oh ya, bus ini pernah dipamerkan ke publik oleh United Tractors di ajang pameran kendaraan komersial Indonesia International Bus and Truck (IIBT) 2016, bulan April lalu.

Bodi dengan panjang maksimal 12 meter sesuai regulasi

kredit foto: foto-foto istimewa/fagra hanif.

Spesifikasi Bus Scania K250UB :

Kelas produk: Bus
Konfigurasi penggerak roda: 4×2, Low Entry
Suspensi: Air suspension
Aplikasi: Bus kota, bus apron bandara
Jarak axle/wheelbase: 6.000 mm
Lebar sasis: 2.500 mm
Julur depan: 2.500 mm
Julur belakang: 3.290 mm

Mesin:
Tipe DC09 114 250HP Euro 3 dengan Engine management system, PDE Injection System
Tangki bahan bakar: 295 liter dilengkapi fuel filter dengan water separator

Transmisi:
ZF Ecolife 6AP1200B Retarder, 6 speed, ultra-smooth starts dengan Auto idling Shift & Hill Hold function
Rasio gigi transmisi: gigi 1=3.36 gigi 2=1.91 gigi 3=1.42 gigi 4=1.00 gigi 5=0.72 gigi 6=0.62
– Perpindahan gigi bisa diprogram untuk memaksimalkan kenyamanan dan keekonoian bahan bakar

Axle:
– Depan tipe ARA860, daya angkut 7100 kg dengan ground clearance 188 mm
- Belakang: tipe R660 dengan daya angkut 12.000 kg dengan ratio 5,57
dan ground clearance 192 mm

Ban
- Depan 295/80 R22.5 XZE2
– Belakang 295/80 R22.5 XZE2
– Cadangan 295/80 R22.5 XZE2
– Disc rim model
– 8.25 x 22.5 inch (steel) rims

Pengereman: 
– APS Air Processing Management System, using the excess energy during engine braking in order to charge compressed air
– Built-in diagnostic system

Brake Control:
– Electronic, EBS/ABS
– Low weight
– Automatic Hill Hold

Wheel Brake :
- Drum, asbestos-free lining brake

Rem bantu:
– Retarder,integrated into ZF gearbox
– Exhaust brake, automatic control

Bus Stop Brake :
– Ideal function for stop & go traffic, simplify driver and improve safety
– Automatic braking at below 1km/hr with reduced power
– Brake applied or release automatically when door opens or closes

Kelistrikan :
– Baterai 225 Ah
– Alternator 150A + 150A

Lampu 
– Headlamp H4 dengan daytime running lights.