Toshiba Sukses Ujicoba Bus Listrik dengan Teknologi Baterai Pengisian Cepat di Bandara Haneda

 Toshiba Sukses Ujicoba Bus Listrik dengan Teknologi Baterai Pengisian Cepat di Bandara Haneda
Dalam pengujian bus listrik ini, Toshiba mengembangkan teknologi pengisian ulang cepat baterai wireless berkapasitas 44 kW.
 

Toshiba Corporation mengumumkan hasil pengujian lapanggan bus listrik dengan teknologi pengisian cepat baterai wireless.

Pengujian yang dilakukan bekerja sama dengan Universitas Waseda ini berhasil membuktikan bahwa dengan mengoperasikan bus listrik ini, emisi karbon pada gas buang kendaraan bisa diturunkan hingga 60 persen. Ikut mendukung uji bus listrik ini Kementerian Lingkungan Jepang. Kementerian ini memiliki program riset dan pengembangan teknologi rendah karbon.

TOSHIBA

Dalam pengujian bus listrik ini Toshiba mengembangkan teknologi pengisian ulang cepat baterai wireless berkapasitas 44 kW. Baterai akan langsung kembali terisi saat bus sedang parkir di titik pengisian ulang baterai. Bus listrik yang diuji ini telah dikustomisasi dengan SCiB, teknologi baterai inovatif dari Toshiba.

Pada saat tes tersebut, bus listrik telah dioperasikan sebagai bus reguler melayani kebutuhan maskapai penerbangan All Nippon Airways di Kota Kawasaki dan di Bandara Haneda, Tokyo sejak bulan Februari 2016 sampai Januari 2017. Besaran penurunan gas CO2 dihitung oleh Profesor Yushi Kamiya di laboratorium Fakultas Sains dan Teknik Univesitas Waseda.

istimewa

Teknologi pengisian baterai secara cepat dan nirkabel di bus listrik ini memanfaatkan teknologi magnetik resonansi yang bekerja di frekuensi 85 kHz yang saat ini sedang diusulkan menjadi standar internasional.

Metode pengisian dengan magnetik resonansi dianggap lebih bagus ketimbang metode pengisian induksi elektromagnetik.

Papan pengisian ulang di teknologi hasil inovasi Toshiba ini masih bisa bekerja efektif meski saat proses pengisian baterai, posisinya tidak presisi dengan batas toleransi hingga 20 cm lebar dan 10 cm panjang.

istimewa

Baterai SCiB yang diinstal di bus listrik ini juga terbukti bandel dan bisa diandalkan karena terbukti masih bisa bekerja meski sudah melampaui angka 15.000 pengisian ulang.

Karenanya, bus listrik ini bakal cocok dioperasikan untuk kebutuhan angkutan shuttle di lokasi objek wisata atau di bandara.