Trijaya Union Hadirkan Nostalgia Karoseri Era 1980-an

Trijaya Union Hadirkan Nostalgia Karoseri Era 1980-an
Mengembangkan karoseri untuk transportasi low-end, Trijaya Union mengembalikan kenangan masa lampau dengan pintu lipat pada karoseri bus rancangannya.
 

Karoseri Trijaya Union, Tangerang, siap membuat kejutan di pasar bus tanah air dengan meluncurkan model bus terbarunya.

Berbeda dengan sejumlah karoseri ternama di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang saat ini jor-joran meluncurkan bus high decker terbaru untuk segmen premium, Trijaya Union memilih menggarap segmen pasar bus low-end.

Pihak Trijaya Union memang belum memberi nama atau identitas untuk model bus terbarunya ini. Namun, dari render foto yang kami dapatkan, sosok utuh bus ini cukup memikat modelnya. Tarikan garis di bodi samping, cowl belakang dan depan menampilkan citra bus dengan desain kekinian.

Unit pertama bus terbaru tersebut pekan ini memasuki tahap penggarapan konstruksi bodi dan sebentar lagi masuk tahap pendempulan dan merupakan bus pesanan sebuah Perusahaan Otobus di Pantura, Jawa Tengah.

Balog Helmi, pimpinan Karoseri Trijaya Union, menjelaskan, saat ini ada tiga PO yang sudah mengajukan pemesanan. Mereka merupakan  pelanggan setia Trijaya Union, satu di antaranya adalah PO Murni Jaya, Banten.

Pintu lipat

Yang unik dari bus ini adalah kembali diperkenalkannya desain pintu penumpang model lipat. Pintu lipat merupakan model pintu dengan desain klasik dan pernah populer di era 1980-an sampai 1990-an dan banyak dioperasikan di bus-bus reguler alias bumel kelas ekonomi.

Desain pintu lipat ini diaplikasikan pada pintu depan dan belakang yang berada di belakang as roda.

Helmi menjelaskan, selain untuk angkutan bus reguler, bus dengan desain terbaru ini juga bisa dipakai untuk bus angkutan pariwisata.  "Bisa juga untuk bus pariwisata. Tapi sekarang baru masuk pesanan untuk bus AKAP ekonomi," ujarnya. 

Helmi juga menambahkan, dengan desainnya yang modern, model ini diyakini akan lebih muda diterima pasar karena ada kesan baru. Soal harga, Trijaya Union berani memberikan harga sangat kompetitif jika dibandingkan kompetitor.

"Kompetitif banget. Untuk pemain besar kalau nggak dikasih harga khusus, nggak akan dapatlah. Mereka punya karoseri sendiri. Jadi mereka tahu berapa modal kita. Tinggal adu model dan efesiensi dari proses produksi dan bahan baku," ungkap Balog Helmi.

Lama produksi untuk pemesanan bus ini adalah 40 hari, terhitung sejak sasis dikirim oleh konsumen ke workshop Trijaya Union di Jl Gatot Subroto Km 9 Kota Tangerang.