Wiwin Nayati, Cerita Perempuan Tangguh di Tambang Batubara (1)

Wiwin Nayati, Cerita Perempuan Tangguh di Tambang Batubara (1)
Pekerjaan cukup langka, sebagai pengemudi alat berat ditekuninya. Seperti apa perjalanan hidup dan pengalaman kerja Wiwin Nayati? Simak terus kisahnya.
 

Wiwin Nayati Namanya. Profesi yang digelutinya bisa jadi langka buat wanita zaman sekarang : Sebagai pengemudi alat berat di tambang batubara. Bukan alat berat biasa, yang dia bawa sehari-hari adalah truk tambang Volvo A25E yang dalam sekali angkut bisa membawa puluhan ton batubara.

Di kalangan penggemar kendaraan komersial dan alat berat, sosok Wiwin Nayati juga bukan sosok asing.  "Saya bingung sekarang foto saya banyak di Youtube," ujar Wiwin membuka pembicaraan.

Wiwin mengaku mulai berkarier sebagai pengemudi truk tambang sejak bulan Januari 2009. Perusahaan tempat dia pertama bekerja sekaligus pertama dia belajar mengemudi truk tambang adalah di PT Thailindo Bara Pratama/MTU.

Ternyata di perusahaan ini Wiwin bukan satu-satunya karyawan perempuan yang diterima sebagai pengemudi truk tambang.  "Mayoritas operator truknya adalah cewek dan bisa dibilang mereka adalah putra daerah," kenang Wiwin.

Wiwin bersama rekan pengemudi alat berat lainnya

Sehari-hari, Wiwin bergelut dengan medan terjal membawa truk tambang di daeran Ugang Sayu, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah.  "Saat itu saya pegang batangan truk Volvo A25E," ujarnya.

Wiwin bekerja di sana selama 3 tahun. Tak lama sesudah itu dia terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) karena ada masalah di internal perusahaan. Tak putus asa, Wiwin kemudian mencoba melamar bekerja di perusahaan tambang lain, PT Senamas Energindo Mineral /Rimau Group di daerah Tamiang Layang..

Karena sudah memiliki pengalaman mengemudikan truk tambang, di perusahaan ini, Wiwin dipercaya membawa truk Volvo A40F setelah sebelumnya menjalani sejumlah training.

Wiwin mengaku tak pernah rikuh bekerja di sektor tambang, dunia kerja yang keras yang sebenarnya lebih didominasi laki-laki. "Bagi saya, sekarang sudah zaman emansipasi. Apa pun yang dikerjakan laki-laki, bisa dikerjakan pula oleh perempuan. Selama dia bisa mampu melakukan ya lakukan," ujarnya, ketika ditanya tentang alasannya bekerja sebagai pengemudi truk tambang.

"Saya tertarik karena jarang perempuan bisa mengoperasikan alat berat, dan Itu di sangat keren bagi saya. Saya sangat mencintai pekerjaan ini," ujarnya. (bersambung)

Foto : Istimewa