Actros Baru, Tanpa Kaca Spion Namun Pandangan Ke Belakang Malah Tambah Luas

Actros Baru, Tanpa Kaca Spion Namun Pandangan Ke Belakang Malah Tambah Luas
Teknologi memberikan kemudahan bagi penggunanya. Seperti MirrorCam pada Actros baru ini. Itu baru salah satu dari berbagai inovasi teknologi yang cukup banyak di Tracktor Head Mercedes-Benz Ini.
 

Untuk melihat kondisi di belakang kendaraan, pengemudi perlu bantuan ‘kaca spion’ yang sebenarnya cermin, yang memantulkan bayangan objek. Namun, spion besar seperti pada Truk, kerap membuat blind spot dan objek yang terlihat masih terbatas,

Kondisi ini, membuat para insinyur memikirkan cara yang lebih aman dan efektif sebagai pengganti spion besar tersebut. Salah satunya dengan menggunakan kamera dan menampilkannya dengan monitor pada kabin. Seperti yang diterapkan Mercedes-Benz Actros.

“Teknologi ini sudah ada sejak 2018, ketika itu direncanakan akan masuk ke Indonesia pada 2020. Dikarenakan pandemi yang berkepanjangan, baru kali ini kami bisa memperkenalkan Actros dengan MirrorCam ke khalayak,” ujar Faustina, Head of Product and Marketing, PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DVCI), saat kami temui PT Alun, dealer Mercedes-Benz di Cakung, Jakarta Utara, Rabu (25/8).

“Selama lebih dari 50 tahun eksistensinya, PT DCVI terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pasar kendaraan niaga di Indonesia dengan menghadirkan serangkaian line-up kendaraan beserta inovasi-inovasi terbaru yang sesuai dengan peraturan pemerintah. Keselamatan merupakan faktor yang sangat penting bagi Daimler serta memiliki visi dan ambisi utamanya dengan accident-free, dan oleh karena itu, kami membawa inovasi-inovasi tersebut di Indonesia,” lanjutnya.

MirrorCam, memberikan visibilitas yang lebih baik, juga membantu pengemudi melihat kondisi sekitar pada malam hari atau saat hujan. Begitupun, jenis ‘spion’ ini mendukung aerodinamikan lebih baik, tanpa spion besar yang menambah hambatan angin dari depan. “Tentunya cukup signifikan penghematan yang bisa didapat, tetapi bisa berbeda dengan  kondisi jalannya masing-masing,” ungkpa Faustina.

Sementara itu, Active Brake Assist 5 merupakan peningkatan dari Active Brake Assist 4. Cara kerjanya, berdasarkan radar dan sistem kamera. Active Brake Assist 5 dapat merespons seseorang yang melintas di depan kendaraan, datang ke arahnya atau di jalur yang sama dengan menerapkan daya pengereman maksimum hingga berhenti 100%.

Selain Active Drive Assist, MirrorCam, dan Active Brake Assist 5, Daimler juga menghadirkan sistem inovatif lainnya

Actros juga dilengkapi dengan rem parkir elektronik dengan fungsi HOLD yang otomatis berfungsi saat mematikan mesin atau dengan menarik utas ‘P’ pada kokpit. Fungsi HOLD integral diaktifkan saat kendaraan dalam keadaan diam, cukup dengan menekan pedal rem lebih kuat, misalnya di lampu merah. Akan terlepas saat pedal gas diinjak.

Sistem ini juga terintegrasi dengan start-off Hill Holder, yang mencegah truk meluncur ke belakang, ketika akan bergerak maju setelah berhenti di tanjakan. Truk Mercedes-Benz Actros ini sudah dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp 2 miliar (off the road).