Aksi Pelemparan Kaca Bus Makin Meresahkan!

Aksi Pelemparan Kaca Bus Makin Meresahkan!
Sayangnya, aksi tak bertanggungjawab ini tengah marak terjadi di wilayah Jawa Tengah, seperti Solo dan Karang Gede. Setelah PO Sugeng Rahayu dan PO Mila di Solo, kasus terbaru dialami PO Haryanto.
 

"Entah apa yang merasukimu?" penggalan lagu viral dari band Ilir7 itu mungkin patut ditanyakan pada pelaku pelemparan batu ke kaca bus yang kerap terjadi belakangan ini.

Pasalnya, banyak pihak yang akan merasakan dampak akibat aksi ini. Mulai dari pengemudi bus yang kehilangan konsentrasi, hingga kehilangan nyawa karena terkena pelemparan batu.

Bahkan nyawa penumpang juga terancam karena supir tak lagi dapat mengendalikan bus. Serta pengguna jalan lain yang bisa saja terkena imbas karena laju bus yang tak terkendali.

Sayangnya, aksi tak bertanggungjawab ini tengah marak terjadi di wilayah Jawa Tengah, seperti Solo dan Karang Gede. Setelah PO Sugeng Rahayu dan PO Mila di Solo, kasus terbaru dialami PO Haryanto yang dilempari batu pekan ini.

Rian Mahendra, bos Haryanto menyatakan jika pihaknya sudah melapor ke kepolisian untuk mengejar pelaku pelemparan batu pada armada mereka yang berkode bodi 077. Menurutnya, pelaku pelemparan batu harus ditindak tegas.

"Buat jagoan-jagoan Karang Gede. Kaca mah saya ikhlas. Harta ga dibawa mati. Kamu mau pecahin kaca saya ribuan kali juga kita ga bakal sedih. Tapi bisa nggak si kalian lakukan itu saat bus sedang parkir?

Saat bus melaju kalian lempar. Kalian mau bunuh crew saya? Mau bunuh para penumpang saya? Saya ga akan diam ya soal ini. Kamu berdoa ya mulai sekarang mudah-mudahan kamu ga ketangkep," tulisnya di akun Facebook Haryanto Mania.

Sebelumnya, PO Sugeng Rahayu juga menjadi korban pelemparan batu. Pelakunya sempat tertangkap di wilayah Kebakramat. Yang mengejutkan, pelakunya masih anak-anak yang mengaku iseng.

Setelah pelaku tertangkap, kasus masih terus terjadi. Pada Senin (13/1) pagi bus Sugeng Rahayu kembali dilempari di Sekarpace. Kasus ini sendiri sudah ditangani pihak Polres Surakarta.