Bus Kota Singapura Makin ‘Hijau’

Bus Kota Singapura Makin ‘Hijau’
Komitmen tinggi dari operator dan pemerintah diperlukan untuk reduksi karbon
 

Sebagai salah satu kota bisnis utama dunia, perhatian pemangku kebijakan di Singapura terhadap angkutan massal yang ramah lingkungan terus bergulir. Upaya untuk mengurangi karbon ternyata telah didorong lebih jauh denga pemanfaatan panel surya di puluhan bus kota.

Ada 52 unit bus kota di jajaran armada penyedia jasa bus kota Go-Ahead yang dilengkapi dengan panel surya ultra tipis untuk mengurangi jejak karbon kendaraannya. Hal ini yang tercatat sampai bulan April ini.

Upaya reduksi karbon tersebut mengikuti jejak uji coba yang pernah dilakukan di jaringan bus kota Southampton di Inggris. Setiap bus dipasang panel ultra tipis untuk mengevaluasi kinerja dan efektivitas bus dalam memanfaatkan dan menggunakan energi matahari guna mengurangi emisi karbon dan konsumsi bahan bakar di bawah iklim tropis dan kondisi lalu lintas Singapura.

 Panel surya ultra tipis itu akan mengubah energi matahari menjadi listrik untuk menyalakan aki bus. Hal itu akan mengurangi beban pada alternator bus, pada gilirannya menghemat bahan bakar dan meminimalkan emisi gas rumah kaca.

Berdasarkan temuan Go-Ahead, sejauh ini telah dicapai penghematan bahan bakar 3 persen hingga 4 persen per tahun. Itu setara 3,7 hingga 4 ton emisi karbon per tahun dari setiap  bus. Oleh karena itu, operator bus sudah memutuskan untuk memasang panel surya di lebih banyak bus armada mereka. Sebab itu sejalan dengan ambisi Go-Ahead untuk menjadi bisnis tarnsportasi secara “Net-Zero Carbon” pada tahun 2045. Dan itu sejalan juga dengan komitmen pemerintah Singapura untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050.

"Memasang panel surya yang dipasang di atap pada bus bertenaga diesel adalah salah satu alternatif di mana kami dapat membuat bus lebih ramah lingkungan dan lebih efisien hingga akhir masa pakainya," kata Direktur Pelaksana Go-Ahead, Andrew Thompson.