Cara Murah Meriah Usir Bau Apek Dari Kabin

Cara Murah Meriah Usir Bau Apek Dari Kabin
Pengalaman supir truk atau bus jarak jauh ini, bisa dijadikan contoh untuk mengurangi bau tak sedap di dalam kabin yang digunakan berkendara selama berhari-hari.
 

Bau tak sedap di kabin tentunya akan mengganggu kenyamanan. Apalagi ketika truk atau kendaraan komersial ringan lainnya itu, umumnya tak dilengkapi AC. Keringat jadi biang kerok yang membuat ‘apek’ kabin kendaraan tanpa AC ini.

Untuk tetap berkendara dengan segar, bisa saja menambahkan pewangi ke dalam kabin, namun tak jarang kehadirannya malah membuat bau bercampur aduk tidak karuan. Beberapa memutuskan untuk mereduksi bau yang ada.

“Setelah selesai ‘narik’ biasanya saya bubuhkan kopi bubuk pada tempat khusus dan kemudian saya letakkan di dalam kabin,” terang Suwarto salah satu supir truk veteran yang pernah berjaya pada tahun 70-an hingga akhir 90-an. “Lumayan untuk bisa mengurangi bau kabin yang apek,” terang pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur ini.

Biji kopi atau bubuk kopi cukup manjut hilangkan bau tak sedap di kabin

“Waktu masih narik pake Chevrolet C-50  paling apek karena keringat. Mungkin juga karena posisi mesin berada di depan kabin dan tipe mesinnya bensin. Namun begitu saya berganti ke Colt Diesel pada awal 80-an masalah tambahan muncul yakni bau solar yang turut menyelinap ke dalam kabin,” sambungnya. Untuk mengatisipasinya bapak dua anak yang akrab disapa Warto ini rajin meletakkan ‘sesajen’ kopi bubuk untuk menghalau bau tak sedap itu.

Sebenarnya Warto punya cara lain yakni dengan memasukkan arang kayu pada sela-sela kabin truknya dan diganti secara teratur setelah tiga hari, namun ia kombinasikan dengan kopi karena ia menyukai aroma yang dikeluarkan kopi.

Cara lain adalah dengan menebar kapur barus. Cara ini cukup efektif menyedot bau kabin. “Saya tidak begitu suka dengan bau kapur barus, selain harus keluarkan kocek lebih dalam untuk membelinya,” kekehnya sambil mengakhiri obrolan.

Arang bisa jadi pengganti, namun kopi lebih manjur