Daimler Ingin Mengulang Sukses Truk Mercy Bagong Lewat Axor Series

Daimler Ingin Mengulang Sukses Truk Mercy Bagong Lewat Axor Series
Daimler baru terlihat serius menggarap pasar truk heavy duty lagi di tahun 2017 ketika memutuskan merakit beberapa tipe truk Mercedes-Benz Axor yang spesifikasinya disesuaikan dengan pasar Asia.
 

Harus jujur dikatakan, Daimler cukup lama terlihat kurang agresif menggarap pasar kendaraan niaganya di segmen truk, khususnya segmen medium dan heavy duty ketika pemain dari brand Jepang agresif menggarap pasar.

Di tahun 1980-an sampai 1990-an, di pasar truk medium duty, nama Daimler terkenal lewat truk Mercedes-Benz 911, baik dalam versi mesin depan dengan 'hidung'-nya yang populer disebut Mercy Bagong, maupun versi mesin di bawah kursi pengemudi, biasa disebut 'Mercy Pesek'.

Daimler baru terlihat serius menggarap pasar truk medium dan heavy duty lagi di tahun 2017 ketika memutuskan merakit beberapa tipe truk Mercedes-Benz Axor yang spesifikasi produknya telah disesuaikan dengan kebutuhan pasar Asia, di workshop-nya di kawasan Wanaherang, Gunung Putri, Bogor. 

Kini ada sekitar 10-11 tipe truk Mercedes-Benz Axor untuk berbagai sektor industri transportasi yang dipasarkan di Indonesia, mulai dari tipe tractor head, truk rigid, dump, serta truk-truk untuk sektor konstruksi.  

Drawing truk Mercedes-Benz 911 alias Mercy Bagong versi truk gandeng.

Untuk mendukung bisnis truknya di Indonesia makin kuat lagi, prinsipal Daimler AG di Jerman memisahkan divisi bisnis kendaraan penumpang dengan kendaraan niaganya dengan mendirikan bendera perusahaan baru untuk segmen kendaraan niaga dengan nama PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI).  

Singkat kata, Daimler ingin mengulang sukses Mercy Bagong lewat truk Axor yang kini dipasarkan. "DCVI mencatat tonggak bisnis yang baik pada produk truk dan bus baik untuk konsumer baru maupun lama pada sektor pertambangan, logistik, transportasi dan konstruksi. DCVI berfokus mengimplementasikan strategi baru tahun pertamanya beroperasi di Indonesia. Fokus itu dipusatkan pada bisnis kendaraan niaga di Indonesia hingga mempercepat proses pengambilan keputusan serta lebih fleksibel dalam memenuhi permintaan konsumer," ungkap President Director dan CEO PT DCVI Markus Villinger di acara peluncuran varian baru truk Axor 2523 R di Wanaherang, Bogor, Senin (21/5/2018).

Dia menyebutkan, ’Mercedes-Benz memiliki sejarah yang sangat panjang di Indonesia. "Pada bisnis kendaraan niaga khususnya truk,diawali dengan perakitan truk Mercedes-Benz model 911 atau yang lebih dikenal dengan Mercy Bagong,” kata Markus.

Dia juga menegaskan, DCVI berkomitmen kuat membangun bisnis otomotifnya di Indonesia selama lebih dari 120 tahun, semenjak kehadiran kendaraan Benz pertama kali di tahun 1894. Pencapaian pada paruh pertama 2018 merupakan penanda DCVI akan meraih sukses di antara pemimpin pasar, merek kendaraan niaga di Indonesia yang terpercaya. Sepanjang 2017 lalu penjualan Axor di Indonesia dinilainya sangat baik. "Hal ini ditandai dengan pencapaian target bisnis dan kepuasan consumer yang telah menggunakan produk kami," ungkapnya.