Ekspor Hino Pasif, Diharapkan Menggeliat Pasca-pandemi

Ekspor Hino Pasif, Diharapkan Menggeliat Pasca-pandemi
Kondisi di tanah air maupun negara tujuan ekspor sebagian besar masih dalam masa pandemi Covid-19
 

Dampak pandemi Covid-19 cukup signifikan menghajar berbagai sektor termasuk otomotif nasional yang diperkirakan rontok hingga 90% di semester pertama 2020. Kendaraan komersial seperti Hino pun menjadi bagian yang merasakan dampak dari wabah ini, dengan lesunya penjualan yang ada saat ini. Tak hanya itu, kegiatan ekspor PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) pun tak pelak juga turut terimbas.

“Ekspor boleh dibilang pasif dulu, Sementara sudah ada sekitar 393 unit kita sudah (lakukan) ekspor,” terang Santiko Wardoyo Chief Operation Officer (COO) PT HMSI dalam keterangannya.  “Jadi saya jawab untuk saat ini ekpor pasif dulu, karena banyak negara tujuan belum pulih, walau beberapa destinasi sudah dinyatakan selesai masa pandemic,” lanjutnya.

Namun demikian Sentiko mengatakan optimismenya, ketika pendemi berakhir, dunia komersial akan kembali menggeliat dan diharapkan mengalami percepatan rekoveri baik untuk pasar dalam negeri maupun ekspor.