Setelah sempat ditutup karena renovasi, pekan ini halte Transjakarta Pasar Baru kembali dibuka. Ada sederet perbedaan dari halte sebelumnya yang membuat penumpang makin nyaman. Apa saja?
Pertama ada di bagian lantai. Di mana sebelumnya halte Pasar Baru menggunakan lantai bordes yang menyerap panas dan agak licin kini telah diubah.
Halte baru ini sekarang menggunakan material kalsifloor dengan finishing epoxy kulit jeruk. Sehingga tidak licin saat musim hujan dan suhu dalam halte tetap sejuk karena lantainya tidak menyerap panas.
Secara luasan halte tidak berubah, namun kapasitas halte Pasar Baru terasa lebih luas, karena perubahan layout dalam halte yang lebih simpel dan minimalis.
Dari sebelumnya hanya ada satu pintu dermaga, saat ini dibuat menjadi dua pintu. Hal ini bertujuan supaya proses penurunan dan penaikan pelanggan bisa lebih cepat dengan penerapan physical distancing.
Halte ini juga dilengkapi oleh vending machine untuk pembelian dan topup e-ticket untuk melengkapi kebutuhan new normal. Selain itu, halte ini memiliki Wifi berkecepatan tinggi yang dapat diakses oleh seluruh pelanggan Transjakarta saat menunggu bus dengan nyaman di halte Pasar Baru.