Hati-hati! Karena Ternyata Tak Semua Orang Siap Berkendara di Jalan Tol

Hati-hati! Karena Ternyata Tak Semua Orang Siap Berkendara di Jalan Tol
Berkendara di jalan Tol, ternyata perlu ekstra hati-hati, karena ternyata tak semua orang siap mengemudi di jalan tersebut. Kesiapan fisik, mental dan kendaraan belum tentu sama pada setiap orang.
 

Jalan tol merupakan salah satu infrastruktur yang tengah digenjot oleh pemerintah saat ini. Dengan kehadiran jalan tol diharapkan dapat menghubungkan daerah satu dengan lainnnya dalam waktu yang lebih singkat.

Hanya saja kehadiran jalan tol di berbagai daerah ini menimbulkan persoalan yang menyangkut manusia dan kendaraan.

"Bagi sebagian orang, tol adalah sesuatu yang baru dan bahkan belum pernah dirasakan sebelumnya. Saat masuk ruas tol, orang sering kali tidak sadar bahwa mereka diharapkan pada tanggung jawab besar yang erat hubungannya dengan faktor keselamatan," jelas Sigit Irfansyah, Direktur Sarana Transportasi Darat, Departemen Perhubungan, saat ditemui beberapa waktu lalu di Jakarta Pusat.

"Masuk ke lajur tol membutuhkan kesiapan mental, fisik serta kesiapan kendaraan. Sebagai contoh, jalan tol memungkinkan orang untuk menggeber mobilnya dengan kecepatan tinggi dalam waktu yang lama. Potensi orang terlena dan menambah kecepatannya bisa saja terjadi dan bisa saja kemudian mengabaikan kondisi fisik yang mulai lelah dan kondisi ban yang kian panas sehingga rentan pecah," terangnya.

Hal ini melibatkan pula pada bus dan truk, dengan berbagai kecelakaan yang terjadi di ruas tol Tran Jawa ataupun tol di luar Jawa.

"Kami berusaha menyikapi kondisi ini dengan berbagai kampanye dan kegiatan yang intinya ingin memberikan segala informasi perihal mengemudi aman di jalan tol," imbuhnya.

Sigit mengatakan tantangan ke depan, akan lebih besar karena penambahan ruas tol yang ada di Jawa, Sumatra dan segera menyusul Kalimantan.