Hino Ranger Masih Kuasai Segmen Truk Medium Duty Meski Penjualan Turun Tipis 

Hino Ranger Masih Kuasai Segmen Truk Medium Duty Meski Penjualan Turun Tipis 
Pada tahun 2016 data penjualan truk medium duty dari berbagai merk mencapai 17.498 unit. Jumlah ini menurun 107 unit dibandingkan tahun lalu.
 

PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) masih menguasai 60,11 persen pangsa pasar truk medium duty (truk kategori III) di Indonesia melalui truk Hino Ranger sepanjang tahun 2016 lalu.

Persentase pasar sebesar ini menunjukkan dominasi Hino di pasar truk medium duty selama 17 tahun terus-menerus di Indonesia sejak tahun 2000.

Di kategori medium duty ada sejumlah merk truk yang mengisi ceruk ini. Antara lain Fuso dan New Fuso dari Mitsubishi Fuso, UD Quester dari UD Trucks, Isuzu Giga dari Astra Isuzu serta Tata Prima dari Tata Motors.

Sepanjang 2016, penjualan Hino Ranger mengalami penurunan tipis jika dibandingkan dengan data penjualkan truk ini di tahun 2015. Penurunan angka penjualan ini menurut PT HMSI sejalan dengan turunnya tren penjualan truk medium duty di pasar nasional di tahun tersebut. 

istimewa

Di sepanjang tahun 2016 penjualan truk medium duty dari berbagai merk mencapai 17.498 unit atau 107 unit lebih sedikit jika dibandingkan dengan data penjualan nasional di 2015, yang mencapai 17.605 unit.

Dari data tersebut Hino Ranger terjual sebanyak 10.518 unit di 2016. Sementara di 2015 truk Ranger yang terjual mencapai 10.856 unit. 

Direktur Pemasaran dan Promosi PT Hino Motors Sales Indonesia Santiko Wardoyo mengatakan tahun 2017 ini ada harapan penjualan truk medium duty akan membaik seiring dengan kembali naiknya harga komoditas di pasar internasional seperti kelapa sawit dan produk tambang seperti batubara. 

Produk truk Hino Ranger selama ini banyak terserap untuk kebutuhan angkutan di kedua sektor tersebut. Selain itu juga banyak diserap di sektor konstruksi. Sektor konstruksi yang menggeliat dengan berbagai proyek infrastruktur menurut Santika juga diharapkan bisa mendorong permintaan truk Hino Ranger meningkat di tahun ini.

"Pasar komoditi nickel sekarang mulai bagus seperti di Sulawesi Tengah. Di sana industri smelter mulai berjalan. Begitu juga komoditi CPO sekarang mulai membaik," kata Santiko. Dia optimistis penjualan truk Hino di 2017 akan jauh membaik mengingat saat ini harga-harga komoditas mulai membaik lagi. Permintaan terhadap truk baru juga diharapkan menjadi meningkat. 

Tahun 2016 ini pihaknya memproyeksikan bisa menjual 28.000 unit truk di pasar nasional. Sebanyak 14.000 unit diantaranya diharapkan bisa dikontribusi dari penjualan truk Ranger dan sebanyak 14.000 unit lainnya dari truk ringan kategori II, Hino Dutro yang kini perlahan pangsa pasarnya terus meningkat dan meraih 22 persen market share di tahun 2016 lalu.