Isuzu Akui Penurunan Penjualan, Namun Market Share Justru Naik

Isuzu Akui Penurunan Penjualan, Namun Market Share Justru Naik
Meski demikian, penurunan yang dialami Isuzu tak separah rata-rata penurunan penjualan mobil di Indonesia.
 

Penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan akibat pandemi corona. Hal ini pun dirasakan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) yang mengaku penjualannya merosot.

Terlihat dari penjualan retail Isuzu di periode Januari-Agustus 2020 yang hanya mencapai 10.488 unit. Angka tersebut lebih rendah 20 persen dari periode yang sama di 2019 dengan 13.108 unit.

Meski demikian, penurunan yang dialami Isuzu tak separah rata-rata penurunan penjualan mobil di Indonesia. Di mana untuk year to date Agustus 2020, marketnya drop sampai 46 persen. Dari angka 677.085 unit ke 364.034 unit saja secara keseluruhan.

Hal ini berkat konsentrasi Isuzu yang lebih fokus pada pasar mobil niaga. Di mana seperti diketahui segmen ini tetap tumbuh saat pandemi karena kecil kemungkinan menunda pembelian.

Hal ini membuat sederet andalan Isuzu justru mendapat kenaikan market share, meski secara jumlah tetap turun. Seperti Traga, produk yang dilaunching 2 tahun lalu, pada Agustus 2019 market sharenya baru 16,3 persen, kini tumbuh sampai 30,4 persen dengan penjualan 3.508 unit.

"Lalu tipe Elf yang kini naik dari 21 persen menjadi 22 persen. Dengan akngka 5.273 unit. Model ini yang paling laris di Isuzu," kata Attias Asril, General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia saat teleconfrence belum lama ini.

Terakhir, ada medium heavy duty truck, Isuzu Giga yang mengalami penurunan penjualan dari 2.031 unit tahun lalu, menjadi 863 unit saja. "Giga menyumbang market share 14,4 persen," tutupnya.