Kecelakaan Beruntun Di GT Kalikangkung, Dua Bus Malam Terbakar Hebat

 Kecelakaan Beruntun Di GT Kalikangkung, Dua Bus Malam Terbakar Hebat
Bus Pepeje yang membawa sekitar 10 penumpang kemudian menabrak water barrier. Bus ini kemudian menyeruduk Kijang Innova dengan nomor polisi H 732 UK hingga masuk parit. 
 

Kecelakaan beruntun melibatkan tiga kendaraan terjadi di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung KM 414 di ruas Jalan Tol Batang-Semarang, Sabtu malam, (28/12) sekitar pukul 20.10 WIB. Kecelakaan ini melibatkan dua bus malam, masing-masing PO Kramatdjati dan PO Pepeje dan satu unit Kijang Innova.

Bus Kramatdjati dari Ponorogo arah ke Jakarta nomor polisi B 7450 TGA dengan kecepatan tinggi menyeruduk bagian belakang bus PO Pepeje bernomor polisi K 1442  B yang saat itu pengemudinya sedang melakukan tapping di gardu nomor 13 di gerbang tol Kalikangkung. Akibatnya, bus Pepeje kemudian terdorong hingga oleng ke kanan.

Bus Pepeje yang membawa sekitar 10 penumpang kemudian menabrak water barrier. Bus ini kemudian menyeruduk mobil Kijang Innova dengan nomor polisi H 732 UK hingga masuk parit. 

Kerasnya benturan menyebabkan bus Pepeje yang terhantam bagian mesinnya di bodi belakang, langsung terbakar, diikuti terbakarnya bus Kramatdjati. Sementara, Kijang Innova ringsek di bagian depan dan belakang. 

Tak lama setelah kejadian, petugas jalan tol bersama kepolisian dan petugas pemadam kebakaran mengevakuasi korban dan melakukan upaya pemadaman.

Berdasar laporan petugas lapangan PT Jasamarga Semarang Batang, kecelakaan ini mengakibatkan 1 korban luka berat dan beberapa korban luka ringan. "Seluruh korban dibawa ke rumah sakit terdekat, yaitu di RS Tugu Semarang," kata Arie Irianto, Direktur Utama, PT Jasamarga Semarang Batang.

Arie mengatakan, tepat pada pukul 20.20 WIB api yang membakar kedua badan bus malam itu sudah berhasil dipadamkan dan lalu lintas sudah kembali normal.

Petugas PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) selaku pengelola Jalan Tol Batang-Semarang, Polisi Jalan Raya (PJR) serta petugas pemadam kebakaran langsung mengevakuasi korban dan melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi kejadian.

"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan baik pengusaha angkutan umum maupun kendaraan pribadi untuk memastikan kelayakan kendaraan sebelum memulai perjalanan," ujar Arie. 

Dia menyatakan, kendaraan yang tidak layak operasi sangat memungkinkan berakibat fatal jikat terjadi kecelakaan di perjalanan dan merugikan pengguna jalan lainnya, seperti kasus rem yang tidak berfungsi maksimal dalam kejadian ini.

Pihaknya juga mengimbau pengguna jalan untuk beristirahat jika lelah ataupun mengantuk dengan memanfaatkan rest area, terutama bagi pengguna jalan yang menempuh perjalanan jauh.