Mencoba Sleeper Bus Yogya-Jakarta, Nyaman Dan Tak Pegal

02 January 2022
Benny Averdi
 
Perjalanan sekitar 11 jam lebih, bisa dinikmati dengan tidur lebih nyenyak di dalam bus dengan sasis Hino R260 itu.
 

Dengan memesan tiket secara online dari Jakarta beberapa hari sebelumnya, kami pun berangkat dari Terminal Jombor, Sleman, Yogyakarta pada tanggal 30 Desember lalu. Pada Agen bus PO Handoyo, telah disediakan pesanan tiket seharga Rp 350 ribu itu dengan Sleeper Bus sesuai jadwal.

Meski sudah mengantongi surat keterangan hasil swab antigen 1x24 jam sebelumnya, pada kenyataannya tak ada pemeriksaan di Terminal seluas 9.200 m2 itu. Ya, sudahlah, yang penting prokes tetap dijaga, seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan serta menghindari kerumunan.

Memang, ketika itu tak terdapat kerumunan seperti pada terminal bus pada umumnya, semua duduk di agen dengan menjaga jarak, hingga bus pun datang.

Bus yang ditunggu-tunggu pun datang, dengan menggunakan bodi Legacy SR-2 dari karoseri Laksana, bus dengan sasis Hino R260 itu pun siap membawa kami menuju Jakarta. Beberapa penumpang pun beranjak naik dan menempatkan barang di bagasi, meski sebagian penumpang lain tetap membawanya ke dalam kabin, karena kecil dan tidak terlalu banyak.

Sesaat setelah menaiki tangga ke dalam kabin, awak bus pun memberikan kantung plastik, guna menyimpan sepatu. Hal ini diperlukan agar kebersihan kabin tetap terjaga.

Kami pun menuju bangku yang sesuai dengan tiket, yaitu di 3B. Posisinya berada di baris ketiga di bagian bawah.

Kesan pertama memasuki ‘ruang’ duduk ini sangat baik, bangkunya empuk bisa disetel kemiringannya hingga 150 derajat, serta ruang kaki yang cukup luas untuk orang dengan tinggi 170 cm.

Terdapat tirai penutup, baik di kaca jendela, maupun di samping lorong, sehingga privacy penumpang lebih terjaga. Namun, tak ada penyimpanan barang seperti bus pada umumnya yang berada di sisi plafon. Barang bawaan bisa ditaruh pada bagian kaki, juga di sisi dekat jendela yang memiliki ‘meja’ yang cukup untuk menempatkan tas kecil atau tentengan lain.

Setiap kabin ini, memiliki outlet AC serta fasilitas USB port untung pengisian baterai hp atau gadget lain. Bahkan ada pula soket listrik AC yang bisa digunakan.

Bus berangkat sekitar pukul 14.30 dari Terminal Jombor, lantas sesekali menuju beberapa terminal lain, seperti di Magelang dan Temanggung untuk menjemput penumpang. Setelah itu langsung meluncur kembali.

Duduk di bangku ini terasa nyaman, kaki bisa selonjoran, tubuh pun bisa lebih rebah tanpa khawatir mengganggu penumpang lain, karena diberikan jarak dan sekat yang cukup antarbangkunya.

 

Sekitar pukul 19.00, bus tiba di kawasan tol Semarang-Batang, Gringsing, Jawa Tengah, untuk istirahat dan makan malam. Seluruh penumpang sebelumnya sudah memegang kupon servis makan (gratis) di Rumah Makan Jaya Giri itu. Oya, sebelumnya, penumpang pun mendapatkan snack dan air minum botol.

Pukul 20.00 bus pun menuju Tol Jawa dan melanjutkan perjalan hingga tiba di Lebak Bulus, Jakarta Selatan pukul 01.15.

 

Bagikan

 
 

Berita Terbaru

 

Berita Terkait