Dalam waktu dekat ini PT Jasa Marga (Persero) akan memberlakukan tarif baru untuk jalan tol Jakarta-Cikampek, termasuk Jakarta-Cikampek II Elevated. Nantinya tarifnya akan terintegrasi.
Dwimawan Heru, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga mengakatakan jika menggunakan sistem operasi terpisah, maka akan ada gerbang tol-gerbang tol baru untuk membayar tarif Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated.
"Dengan sistem pengoperasian terintegrasi ini, yang seharusnya pengguna jalan jarak jauh (menggunakan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated) melakukan dua kali transaksi, menjadi satu kali saja sehingga akan mengurangi potensi hambatan lalu lintas," ujar Heru pada Rabu (11/11).
Tarif terintegrasi ini mengikuti pembagian empat wilayah penarifan Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang telah diberlakukan sebelumnya pada tahun 2019 lalu. Kenaikannya pun beragam, mulai dari Rp 2.500-10.000 tergantung wilayah dan jenis kendaraannya.
Tak semua ruas mengalami kenaikan harga. Karena untuk Wilayah 3 yang merupakan kawasan industri yakni rute Jakarta-Karawang Timur tarifnya tak mengalami perubahan.
Wilayah 1 Jakarta-Pondok Gede Timur
Golongan I dari Rp 1.500 jadi Rp 4.000
Golongan II dari Rp 2.000 jadi Rp 6.000
Golongan III dari Rp 2.000 jadi Rp 6.000
Golongan IV dari Rp 3.000 jadi Rp 8.000
Golongan V dari Rp 3.000 jadi Rp 8.000
Wilayah 2 Jakarta-Cikarang Barat
Golongan I dari Rp 4.500 jadi Rp 7.000
Golongan II dari Rp 6.500 jadi Rp 10.500
Golongan III dari Rp 6.500 jadi Rp 10.500
Golongan IV dari Rp 9.000 jadi Rp 14.000
Golongan V dari Rp 9.000 jadi Rp 14.000
Wilayah 3 Jakarta-Karawang Timur
Golongan I tetap Rp 12.000
Golongan II tetap Rp 18.000
Golongan III tetap Rp 18.000
Golongan IV tetap Rp 24.000
Golongan V tetap Rp 24.000
Wilayah 4 Jakarta-Cikampek
Golongan I dari Rp 15.000 jadi Rp 20.000
Golongan II dari Rp 22.500 jadi Rp 30.000
Golongan III dari Rp 22.500 jadi Rp 30.000
Golongan IV dari Rp 30.000 jadi Rp 40.000
Golongan V dari Rp 30.000 jadi Rp 40.000
