Pemasangan Gelegar Jembatan, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Ruas Tol Cipularang

Pemasangan Gelegar Jembatan, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Ruas Tol Cipularang
Jasa Marga telah melakukan mitigasi risiko terhadap rencana pemasangan gelegar jembatan (erection girder) proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II.
 

Saat ini banyak proyek jalan tol yang tengah dibangun untuk mempermudah jalur logistik dan mobilitas masyarakat. Salah satunya Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan yang tengah dalam proses pengerjaan.

Dalam pengumumannya, Jasa Marga telah melakukan mitigasi risiko terhadap rencana pemasangan gelegar jembatan (erection girder) proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II. Pemasangan gelegar jembatan ini berlokasi pada Paket 3 Ruas Taman Mekar-Sadang Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, atau tepatnya di atas Km 76 Jalan Tol Cipularang.

Rencananya pemasangan gelegar jembatan akan dilakukan pada Minggu ketiga bulan September 2020. Hasilnya, ada beberapa ruas tol Cipularang yang akan memberlakukan rekayasa lalu lintas.

Berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, Jasa Marga menyiapkan rekayasa lalu lintas yang dilakukan di sekitar Gerbang Tol (GT) Sadang. Di sekitar lokasi pekerjaan akan dipasang rambu-rambu sesuai standar, seperti rambu prisma, rambu petunjuk jurusan kendaraan dan flip flop yang dipasang di bawah rambu petunjuk jurusan.

Selain itu, PT JJS juga akan menambah lampu penerangan. Serta memasang pagar pengaman proyek serta menempatkan petugas pengaturan lalulintas di sekitar lokasi pekerjaan.

Rekayasa lalulintas itu berupa membuat detour (peralihan jalur). Detour ini akan jadi pengganti jalur yang akan ditutup sementara selama proses pemasangan gelegar jembatan di Ramp 4 (±Km 76+200) dan Ramp 7 (± Km 75+800).

Pimpinan Proyek Paket 3 Ruas Taman Mekar-Sadang pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Sudjianto mengatakan jika pembuatan detour adalah upaya agar operasional Jalan Tol Cipularang tak terganggu. Selain itu pemasangan gelagar jembatan dilakukan secara bertahap.

"Sehingga diharapkan tidak terjadi kepadatan atau antrean di gerbang tol. Disamping itu, struktur detour juga telah dibuat dengan perkerasan beton yang memiliki lebar 9 m, dengan ketebalan jalan 25 cm, agar aman untuk dilalui oleh semua jenis kendaraan,” jelasnya.

Pemasangan gelegar pada Ramp 7 akan dilakukan terlebih dahulu, dengan melakukan rekayasa lalu lintas akan berlangsung pada hari Selasa (15/9) serta pada hari Rabu (16/9). Sementara itu, pemasangan gelegar jembatan di Ramp 4 akan berlangsung pada hari Selasa (22/9) dan pada hari Rabu (23/9). Waktu pengerjaan dilakukan pukul 01.00-04.00 WIB.