Penetapan Euro 4 Jadikan Industri Otomotif Indonesia Lebih Kompetitif

Penetapan Euro 4 Jadikan Industri Otomotif Indonesia Lebih Kompetitif
Hilangnya lini produk Euro 2, otomatis hanya akan menyisakan produk Euro 4 dan kondisi tersebut akan menciptakan ekosistem yang lebih kompetitif
 

Standar emisi Euro 4 sudah diberlakukan sejak Oktober tahun silam untuk kendaraan bermesin bensin. Sementara kendaraan bermesin diesel dan akan segera disusul pada April 2021 nanti.

Salah satu dampak positif yang terjadi pada sektor industri otomotif dari diberlakukannya standar emisi, yakni akan menciptakan ruang yang lebih kompetitif.

“Jika dulu pabrikan di Indonesia harus membuat dua lini produksi yakni Euro 2 dan Euro 4 sekaligus, sehingga ada konsekuensi biaya dan juga keterbatasan lainnya sehubungan dengan proses produksi,” terang Yohannes Nangoi, ketua Umum Gaikindo dalam sambutannya di press conference GIICOMVEC 2020, Selasa (04/02) di Jakarta Selatan.

“Dengan hilangnya lini produksi untuk Euro 2, maka standar produk yang dibuat hanya ada satu saja yakni Euro 4. Dampaknya pasti ada, paling tidak ada perbedaan lagi produk yang dijual di dalam negeri dan luar negeri,” sambungnya.

“Dengan demikian produk akan jadi lebih kompetitif dari berbagai aspek dan bisa saja akan berpengaruh pada harga jual,” tutupnya.

Isuzu Traga dengan mesin sudah spesifikasi Euro 4