Pengetatan Perjalanan Turut Dilakukan Untuk Bus AKDP Dan AKAP

Pengetatan Perjalanan Turut Dilakukan Untuk Bus AKDP Dan AKAP
Dari keempat terminal di bawah pengelolaan BPTJ tersebut menurut Polana Terminal Jatijajar dan Terminal Poris Plawad paling banyak melayani AKAP dan AKDP.
 

Terminal Bus Tipe A dalam pengelolaan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), sepenuhnya siap mendukung pelaksanaan PPKM Darurat, khususnya di wilayah Jabodetabek. Hal ini berlaku untuk penumpang bus antar-kota antar-propinsi (AKAP) dan antarkota dalam propinsi (AKDP).

"Saya sudah perintahkan agar pengawasan terhadap persyaratan ini diperketat, tidak boleh ada toleransi sama sekali,” papar Polana B. Pramesti, kepala BPTJ.

Dari keempat terminal di bawah pengelolaan BPTJ tersebut, menurut Polana Terminal Jatijajar dan Terminal Poris Plawad paling banyak melayani AKAP dan AKDP.

Terdapat 86 PO di Terminal Poris Plawad yang melayani AKAP dengan  rute sebagian besar ke Padang dan Madura sedangkan untuk AKDP di terminal ini terdapat 3 PO yang melayani dengan rute ke kota-kota sekitar Provinsi Banten.

Sementara itu untuk layanan AKAP di Terminal Jatijajar terdapat 48 PO dengan sebagian besar rute ke Jawa Tengah. Adapun rute AKDP di Terminal Jatijajar terdapat 9 PO yang melayani rute ke kota-kota di provinsi Jawa Barat.

Terlihat kecenderungan penurunan jumlah penumpang. Di Terminal Jatijajar misalnya, selama bulan Juni 2021 rata-rata  penumpang AKAP sebanyak 513 orang per hari dan 48 orang untuk penumpang AKDP.

Sementara itu di Terminal Poris Plawad juga terdapat penurunan jumlah keberangkatan baik penumpang AKAP maupun AKDP. “Untuk Terminal Poris Plawad dari yang sebelumnya melayani rata-rata 500 penumpang AKAP per hari di bulan Juni 2021, turun menjadi rata-rata 393 penumpang AKAP per hari.

Lebih lanjut Polana juga menyampaikan penurunan jumlah penumpang juga terjadi di Terminal Baranangsiang dan Terminal Pondok Cabe. “Untuk rata-rata harian penumpang AKAP yang berangkat dari Terminal Baranangsiang dari 188 penumpang per hari selama Juni 2021, kini turun menjadi rata-rata 132 penumpang per hari,” ujar Polana.

Sedangkan untuk Terminal Pondok Cabe tercatat sudah memberangkatkan rata-rata 20 penumpang AKAP per hari dari sebelumnya melayani rata-rata 39 penumpang per hari selama Juni 2021.