Perbandingan Mesin L300 Lawas Dengan Versi Euro 4

Perbandingan Mesin L300 Lawas Dengan Versi Euro 4
Jika sebelumnya Mitsubishi L300 menggunakan mesin 4D56, versi Euro 4 menggunakan 4N14 yang diklaim memiliki daya 40 persen lebih besar.
 

Legenda kendaraan komersial di tanah air, salah satunya dimiliki Mitsubishi L300. Sejak kemunculannya di tahun 1983, tampilannya tak banyak berubah, meski sudah hadir empat dekade di Indonesia.

Tentunya, perjalanan panjang menyertai low commercial vehicle (LCV) alias kendaraan niaga ringan andalan produk Tiga Berlian itu. Mulai versi bermesin bensin 1.600 cc, hingga bermesin diesel 2.500 cc yang beredar di sini, hingga terpaksa discontinue seiring kebijakan standar emisi Euro 4.

Beredar kabar, ketika sudah menggunakan mesin berstandar Euro 4, L300 yang dipasarkan di Indonesia akan menggunakan mesin yang sama dengan versi Filipina, yaitu mesin 4N14, common-rail, dengan turbo intercooler, berkapasitas 2.200 cc.

Wah, lebih kecil ya kapasitasnya? Benar, tetapi dengan teknologi yang diusungnya, mesin tersebut sanggup menghasilkan performa yang lebih baik.

Kita lihat spesifikasi teknisnya.

 Mesin 4D56Mesin 4N14
Kapasitas (cc)2.4772.268
Jumlah katupSOHC,16 valveDOHC, 16 valve
Tenaga Maksimum86 hp97 hp
Torsi Maksimum201 Nm200 Nm

 

Sekadar informasi, mesin 4D56 merupakan mesin lawas yang dikembangkan oleh Mitsubishi sejak era ’80-an dan tetap diproduksi hingga kini. Sedangkan mesin 4N14 adalah generasi yang dibuat sejak 2010 hingga sekarang.

Tentunya, banyak varian lain dari masing-masing mesin tersebut, seperti pada 4N14, ada yang dilengkapi dengan fitur katup variabel MIVEC, yang daya dan torsinya lebih besar lagi.

Begitupun dengan spesifikasi 'sesungguhnya' dari Mitsubishi L300 yang dipasarkan di Indonesia, tentunya masih harus mendapatkan informasi resmi dari PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) sebagai distributor Mitsubishi L300 di Indonesia.