PLN Serius Dukung Bus Listrik, Patut Perhatikan Lokasi Charging Station

PLN Serius Dukung Bus Listrik, Patut Perhatikan Lokasi Charging Station
Tujuannya agar pemanfaatan stasiun tersebut lebih optimal, termasuk untuk kendaraan niaga seperti bus listrik.
 

Belum lama ini Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan siap untuk mendukung program kendaraan listrik. Hal ini ditunjukan lewat infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Meski demikian menurut peneliti BPPT, ada yang patut diperhatikan dalam penyebaran charging station (SPKLU) yang ideal. Tujuannya agar pemanfaatan stasiun tersebut lebih optimal, termasuk untuk kendaraan niaga seperti bus listrik.

"Penempatannya harus sangat memperhatikan," buka Dr. Hari Setiapraja, ST, MEng. Kepala Balai Teknologi Termodinamika Motor dan Propulsi (BT2MP) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Menurutnya beberapa hal yang patut diperhatikan mulai dari pola arus lalu lintas, volume kendaraan dan sebagainya. Termasuk jika bus listrik dipakai di lintasan macet.

Data itu nantinya yang akan disambungkan ke teknologi energi yang ada saat ini. Seperti kemampuan daya tahan baterai hingga jam operasional bus listrik.

Menurut Hari kedepannya hal ini masih perlu kajian lebih detail, dan diselaraskan pada pola transportasi di kota. Sehingga harapannya, penerapan SPKLU lebih optimal.

Sebelumnya Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini menjelaskan bahwa hingga saat ini, PLN telah mengoperasikan sekitar 20 unit SPKLU milik perseroan dan 2 unit SPKLU yang menjadi proyek percobaan dengan para mitra.

PLN juga meluncurkan platform digital charge.in dalam pengembangan, yang diharapkan dapat menjadi platform tunggal untuk seluruh SPKLU di seluruh Tanah Air.