Progres Tol Manado-Bitung Capai 81 Persen, Permudah Logistik Pelabuhan Internasional

Progres Tol Manado-Bitung Capai 81 Persen, Permudah Logistik Pelabuhan Internasional
Tol ini merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN). Tujuannya untuk mengurangi waktu tempuh dan biaya logistik yang berasal dari Pelabuhan Internasional Bitung.
 

Pembangunan tol Manado-Bitung (Mabit) di Sulawesi Utara, bulan ini sudah mencapai 81 persen. Bahkan pada April mendatang diharapkan tol ini sudah dapat dibuka hingga Danowudu atau 26 km dari keseluruhan ruas tol 39,9 km.

“Saya harap April 2020 ini Tol Mabit sudah bisa beroperasi sepanjang 26 km dari Manado hingga Danowudu,” ucap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono dikutip dari situs BPJT.

Tol ini merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN). Tujuannya untuk mengurangi waktu tempuh dan biaya logistik yang berasal dari Pelabuhan Internasional Bitung. Keberadaan tol ini juga akan mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung.

Tol Mabit akan memangkas waktu tempuh Manado ke Bitung dan sebaliknya, dari saat ini sekitar 90 menit, menjadi sekitar 30 menit. Hal ini juga membuat risiko kecelakaan lalu lintas di jalan arteri berkurang, karena mengurai kepadatan arus kendaraan.

Tol ini tidak hanya terkoneksi untuk pelabuhan dan KEK Bitung dan Tanjung Pulisan-Likupang saja. Tetapi juga sebagai pendukung kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Manado, Bitung, Likupang, termasuk akses ke Pulau Lembeh.

Total kebutuhan anggaran pembangunan Tol Mabit sebesar Rp 6,17 triliun di mana pendanaan pemerintah untuk konstruksi Seksi 1 sebesar Rp 3 triliun dan investasi BUJT untuk Seksi 2 sebesar Rp 3,17 triliun.