Selain Faktor ODOL, Kesadaran Keselamatan Berkendara Yang Kurang Jadi Pemicu Kecelakaan

Selain Faktor ODOL, Kesadaran Keselamatan Berkendara Yang Kurang Jadi Pemicu Kecelakaan
Salah satu faktor kelalaian manusia bisa dipicu dari kurangnya kesadaran pengemudi akan keselamatan berkendara
 

Kecelakaan maut di Tol Cipali pada Senin (30/11) dini hari yang merenggut 10 korban jiwa menjadi catatan kelam. Banyak faktor yang menjadi pemicunya, mulai dari truk over dimension dan over load (ODOL) hingga faktor kelalaian manusia.

Salah satu faktor kelalaian manusia bisa dipicu dari kurangnya kesadaran pengemudi akan keselamatan berkendara. Mulai dari bahaya karwna tidak menjaga kecepatan di saat malam hari hingga kendaraan yang  kerap berpindah jalur.

"Saat malam, justru banyak kendaraan yang berpacu di kecepatan tinggi di Tol Cipali. Apalagi banyak kendaraan seperti bus dan truk yang suka berpindah jalur dengan cepat," keluh Albert Juno, pengemudi pikap towing yang kerap wara-wiri di tol Cipali.

Tak jarang membuat pengemudi lainnya ikut terpancing. Dan hal ini yang dapat berpotensi kecelakaan. "Sering banget lihat kecelakaan di tol Jawa," ucapnya ngeri.

Padahal seharusnya, dalam kondisi berkendara malam hari, pengemudi harus lebih mengutamakan defensife driving.

"Seperti melakukan langkah SEE (Search. Evaluate. Execute) lebih intensif karena kondisi jalan dan pandangan yang  menurun dibanding kondisi normal," kata Catur Wibowo, Defensive Driving Trainer dari ORD Training Center.

Search merupakan saat melihat dan mencari. Misalnya lebih memperhatikan kondisi saat jalan gelap. Kemudian ada Evaluate, atau langkah evaluasi sebelum memutuskan untuk bertindak jika ada sesuatu di jalan. Terakhir adalah Execute, atau mengambil tindakan.

Di samping kemampuan tersebut, ada soft skill yang seharusnya dikuasai oleh pengemudi lintas. Seperti dikatakan Jusri Pulubuhu, Instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC).

"Soft skill tersebut mengarah ke mentalitas berkendara. Seperti menjaga kesabaran, kewaspadaan, ketertiban hingga ke kemanusiaan, termasuk menjaga emosinal di jalan. Hal ini juga harus diperhatikan pengemudi sebelum berkendara," urainya.