Tata Motors Kurangi Aktivitas Di India, Pabrik Bersiap Tutup Sementara

Tata Motors Kurangi Aktivitas Di India, Pabrik Bersiap Tutup Sementara
Tata Motors hari Jumat mengumumkan pengurangan aktivitas perakitan pada pabriknya di Pune, India, sehubungan dengan meluasnya pandemi virus corona yang menyebar cepat.
 

Di India, sudah dilaporkan sebanyak 250 orang terpapar virus Corona. Jumlah korban tertinggi terjadi di negara bagian Maharashtra dengan 52 kasus. Hal ini membuat beberapa kegiatan dikurangi, termasuk aktivitas pada pabrik Tata Motors di Pune, India.

Managing Director Tata Motors, Guenter Butschek dalam sebuah surat edaran internal yang diumumkan larut malam menyatakan, Tata Motors akan mulai mengurangi aktivitas produksi pada hari Senin depan dan bersiap-siap untuk penutupan pabrik pada hari Selasa, jika diperlukan.

Perusahaan akan terus melakukan strategi ini hingga 31 Maret 2020, hingga pemberitahuan lebih lanjut. Tata Motors menyatakan terus memantau situasi di semua negara bagian di mana kantor dan pabriknya berada.

“Sebagai organisasi manufaktur, kami memiliki kondisi yang kompleks. Sebagian besar tenaga kerja kami bekerja di pabrik dan pusat penelitian teknik kami. Pekerjaan mereka tidak dapat dilakukan dari jarak jauh dan oleh karena itu kami memiliki orang-orang yang bekerja di lokasi di lokasi-lokasi ini dengan tingkat kebersihan dan keselamatan pribadi yang tinggi,” ujar Butcscheck.

Pekan lalu, Tata Motors telah meminta sekitar 3.000 karyawannya yang bekerja di kantor untuk bekerja dari rumah, namun operasi manufakturnya masih terus berlangsung.

Penangguhan sementara aktivitas produksi juga dilakukan di pabrik anak perusahaan Tata Motors di Inggris, yakni Jaguar Land Rover (JLR) yang juga diumumkan kemarin, sehubungan dengan pemberlakuan social distancing di Inggris untuk memerangi pandemi virus Corona, yang telah menyebabkan 144 kematian di sana.