Tol Baru Di Surabaya, Perlancar Logistik Pelabuhan dan Kawasan Industri

Tol Baru Di Surabaya, Perlancar Logistik Pelabuhan dan Kawasan Industri
Jalan Tol Surabaya-Gempol sebagai penghubung kawasan industri ke pelabuhan saat ini sudah terbilang padat. Untuk itu dibutuhkan jalur alternatif lainnya.
 

Pemerintah, melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR membangun ruas tol non-Trans Jawa baru di Surabaya. Jalan Tol tersebut menghubungkan Krian – Legundi – Bunder – Manyar sepanjang 38,40 Km.

Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar, merupakan jalan tol yang menghubungkan antarkawasan industri utama di wilayah penyangga utama Kota Surabaya, yaitu Sidoarjo dan Gresik. Sehingga akses logistik dari kawasan tersebut ke pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya akan makin lancar.

Dikutip dari website resmi BPJT, pada Februari 2020 ini progres konstruksi Seksi 1 – 3, pembangunan jalan tol tersebut telah mencapai 82,49 persen dan ditargetkan akan beroperasi pada akhir tahun 2020 mendatang.

Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar, terbagi menjadi empat seksi, yaitu Seksi 1, ruas Krian – Kademean Mengganti sepanjang 9,77 Km. Kemudian Seksi 2, ruas Kademean Mengganti – Boboh sepanjang 8,83 Km. Selanjutnya, untuk Seksi 3, ruas Boboh – Bunder sepanjang 10,40 Km, dan untuk Seksi 4 ruas Bunder – Manyar yaitu sepanjang 9,40 Km.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit menyatakan, jika jalan tol yang merupakan bagian dari jalan tol Non-Trans Jawa nantinya akan menghubungkan aksesibilitas lalu lintas kendaraan antarwilayah di daerah Krian, Kabupaten Sidoarjo dengan Manyar dan Kabupaten Gresik.