Di Indonesia, kebutuhan sarana angkut dengan chiller dan refrigerator untuk mengirimkan komoditi segar seperti sayur mayur, buah-buahan, ikan, daging sampai es krim terus meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup.
Kalangan industri yang memproduksi mesin thermo merespon tingginya kebutuhan ini dengan menawarkan produk mesin pendingin untuk ruang kargo kendaraan berikut boks kargonya.
Seperti ditawarkan Topree, merek mesin pendingin asal Jepang untuk truk kargo. Produk-produk mesin pendingin Topree dipamerkan di ajang pameran internasional 'Refrigeration & HVAC Indonesia 2017' pada 28 sampai 30 September di JI Expo Kemayoran, Jakarta.
Budi Setiawan dari bagian marketing Topree mengatakan, dengan penyediaan mesin pendingin berikut kargo boksnya, pelanggan tak perlu lagi pusing memikirkan desain dan pemesanan boks kargonya ke karoseri. Ini karena keduanya bisa dilayani di satu tempat oleh perusahaan yang sama.
"Kita menjual boks truk berikut refrigeratornya. Di Indonesia, baru perusahaan kita yang menjual box dan refrigerator," ungkapnya.
Budi Setiawan menjelaskan, pihaknya memberikan fleksibilitas kepada pelanggan untuk memilih ukuran atau dimensi boks sesuai kebutuhan. Begitu juga pilihan merek dan tipe truknya. Ukuran terkecil yang bisa disediakan adalah kendaraan niaga ringan jenis pick up dan yang terbesar adalah truk boks dengan basis truk Mitsubishi Colt Diesel FE 84 atau sekelasnya.
"Untuk pemilihan pemasangan atau aplikasi ke truknya, konsumen bisa memilih dipasang di truk engkel atau truk dengan ban dobel. Untuk saat ini aplikasi di truknya kita main di truk jenis light duty, maksimal di kelas Mitsubishi Colt Diesel FE 84," kata dia. "Boksnya kita karoseri sendiri di workshop kita di Balaraja, di Jalan Raya Serang Km 24 Balaraja, Banten," terang Budi.
Di Indonesia, perusahaan ini berada dalam satu grup dengan perusahaan karoseri bak truk yang banyak mengerjakan bak wingbox, PT Mitra Toyotaka. Sejumlah perusahaan jasa pengiriman dan logistik tercatat menjadi pelanggannya. Diantaranya, PT Batavia Prosperindo Logistik dan Dakota Cargo.