Transjakarta Makin Terintegrasi Dengan Transportasi Umum Lain

Transjakarta Makin Terintegrasi Dengan Transportasi Umum Lain
Transjakarta coba merevitalisasi halte dan fasilitas pendukung lainnya. Termasuk halte yang terintegrasi dengan moda transportasi lainnya, seperti kereta KRL Commuterline.
 

Dalam rangka integrasi transportasi umum di Jakarta, Transjakarta coba merevitalisasi halte dan fasilitas pendukung lainnya. Termasuk halte yang terintegrasi dengan moda transportasi lainnya, seperti kereta KRL Commuterline.

Dalam rilis resminya, revitalisasi halte yang akan difokuskan oleh Transjakarta ada di enam lokasi yang sudah dibangun dan sedang berproses. Seperti Halte Bundaran HI, Tosari, CSW, Cawang UKI, Velodrome dan Lebak Bulus 2 yang sudah terintegrasi dengan MRT, LRT dan KRL Commuterline.

Sedangkan penataan Kawasan Transportasi Terintegrasi yang tengah dilakukan yaitu Halte Stasiun Matraman, Halte Stasiun Jatinegara, Halte Stasiun Juanda dan Halte Stasiun Cawang. Keempatnya terintegrasi dengan KRL Commuterline.

Dalam hal ini, Transjakarta akan bekerjasama dengan satuan kerja perangkat daerah terkait seperti Dinas Perhubungan dan Dinas Bina Marga. Serta Dinas Pertamanan, dan lain sebagainya untuk memastikan keselarasan pembangunan dan penataan Kawasan.

Sebagai catatan, Transjakarta adalah pengelola sistem Bus Rapid Transit (BRT) terpanjang di dunia. Hingga akhir tahun 2019 telah telah mengoperasikan 247 rute dan menjangkau 83 persen populasi di wilayah DKI. Transjakarta juga sudah digunakan oleh lebih dari 1 juta pelanggan pada awal tahun 2020.