Transjakarta Pangkas Jumlah Bangku Dan Handgrip Di Bus

Transjakarta Pangkas Jumlah Bangku Dan Handgrip Di Bus
Transjakarta tetap memberlakukan pembatasan jumlah pelanggan yakni 50 persen dari kapasitas normal. Dengan ketentuan bus gandeng hanya boleh diisi maksimal 60 orang dan bus besar maksimal 30.
 

Saat ini pandemi corona masih berlangsung di Indonesia. Salah satu cara pencegahannya adalah dengan menjaga jarak. Hal ini yang kini diterapkan pada armada bus Transjakarta.

Dilansir akun Instagram resminya, jumlah kursi dan handgrip yang terpasang di bus Transjakarta, secara bertahap telah disesuaikan dengan kapasitas maksimal penumpang.

“Kami menghimbau seluruh pelanggan untuk tetap mematuhi semua prosesur yang berlaku, khususnya ketika menggunakan layanan Transjakarta,” kata Sardjono Jhony Tjitrokusumo selaku Direktur Utama PT Transjakarta.

Dirinya menyatakan Transjakarta tetap memberlakukan pembatasan jumlah pelanggan yakni 50 persen dari kapasitas normal. Dengan ketentuan bus gandeng hanya boleh diisi maksimal 60 orang dan bus besar maksimal 30 penumpang.

Diluar itu, meski tak dilakukan pengurangan tapi kapasitas bus kecil maksimal 15 pelanggan dan mikrotrans (angkot) hanya lima orang pelanggan. Semua armada dipastikan sudah memenuhi semua protokol kesehatan mulai dari pencucian dan pembersihan setiap unit bus menggunakan cairan disinfektan.

Penumpang juga diharapkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan demi kesehatan bersama. Serta hanya berdiri pada tanda/ marka yang disediakan dan duduk pada bangku yang tidak disilang.

Di luar itu, Transjakarta tetap menghimbau masyarakat untuk tetap di rumah apabila tidak ada keperluan mendesak. Namun jika harus ke luar rumah karena terpaksa, selalu pastikan untuk selalu menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.