UD Trucks Quester Euro 5 : Lebih Canggih Tetapi Malah Bisa Meminum Biodiesel

UD Trucks Quester Euro 5 : Lebih Canggih Tetapi Malah Bisa Meminum Biodiesel
Teknologi Selective Catalityc Reduction (SCR) menjadikan UD Trucks Quester berstandar emisi Euro 5 namun masih bisa menenggak biodiesel.
 

Pada 7 April lalu, pemerintah menetapkan kendaraan bermesin diesel baru yang dipasarkan, harus memenuhi standar emisi Euro 4. Agen Pemegang Merek (APM) pun mendukungnya dengan hanya memasarkan kendaraannya dengan yang berstandar emisi Euro 4.

Begitupun Astra UD Trucks, sebagai APM truk UD Trucks di Indonesia, tak sekadar Euro 4 melainkan memasarkan truk dengan mesin berstandar Euro 5. "Mesin yang digunakan sebenarnya sama dengan mesin Euro 3 sebelumnya," ujar Winarto Martono, Chief Executive Astra UD Trucks.

Hal itu dikarenakan mesin Quester sudah menggunakan teknologi common-rail, sebagai salah satu syarat emisi Euro 4. Tetapi, karena ditambahkan SCR, maka mesin tersebut sudah langsung bisa memenuhi standar emisi Euro 5. "Dengan menggunakan cairan AdBlue atau urea ke dalam sistem SCR, maka kadar NOx dari gas buang akan bereaksi dengan cairan tersebut dan diurai menjadi gas yang lebih aman bagi lingkungan," ujar Winarto.

Pihak Astra UD Trucks juga mengatakan, bahwa mesin versi Euro 5 ini sama dengan mesin yang sudah dipasarkan sejak 2015 (versi Euro 3). "Terbukti aman menggunakan biosolar yang beredar di pasaran," ungkapnya.

Karena sistem SCR tidak bekerja di dalam sistem mesin, maka mesinnya tak ada yang berbeda dibandingkan versi Euro 3 itu. Namun, hanya ditambahkan sistem SCR yang bekerja di luar mesin, yaitu pada knalpot saja. Jadi, pengguna tidak akan menjumpai hal baru pada komponen bergerak di mesinnya, semua masih sama saja dengan versi Euro 3.

Tetapi, hal cukup unik adalah soal kualitas bahan bakar yang digunakan oleh Quester Euro 5 ini. "Ada yang menyebutkan perlu bahan bakar dengan spesifikasi tertentu untuk Euro 5, itu sama sekali tidak benar," jelas Winarto. Menurutnya, mesin Quester ini bisa menenggak bahan bakar solar dengan kandungan sulfur yang tinggi sekalipun.

Asalkan pengguna mau membeli dan menggunakan cairan AdBlue, maka kualitas emisi Euro 5 tetap tercapai. "Saat ini harga seliter AdBlue adalah Rp 10 ribu, dengan rasio penggunaan seliter untuk 75 km," lanjutnya.

Pada umumnya pengusaha truk menjalankan armadanya per bulan per unit sejauh 6000 km maka dibutuhkan asumsi solar sebanyak 2000 liter, maka penggunaan Ad Blue diperkirakan sebesar 80 liter atau senilai Rp 800.000,- per bulan.

"Kemasan Ad Blue ini menggunakan jeriken 10 liter, untuk setiap pembelian pertama Quester Euro 5, kami memberikan gratis kepada pelanggan kami sebanyak 800 lite,r yang akan dibagi dalam 4 tahap pengiriman. Perlu diketahu,i tangki Ad Blue yang terdapat di Quester Euro 5 sebesar 50 Liter dan kami mengedukasi pelanggan untuk menyediakan 1 jeriken Ad Blue untuk cadangan, saat kondisi darurat di dalam kabin truk. Ad Blue ini bukan cairan yang berbahaya dan tidak mudah terbakar, jadi aman dalam penyimpanan," papar lelaki yang disapa Pak Win itu.