Waspada Brakefading, Yang Berakibat Kecepatan Kendaraan Tak Dapat Tertahan

06 January 2022
Benny Averdi
 
Energi panas akibat gesekan kampas rem dengan tromol, menyebabkan ketahanan panas pada komponen rem terlampaui dan menyebabkan disfungsi pengereman.
 

Desain geometrik jalan, sekalipun sudah sesuai dengan kaidah dan standar geometrik internasional maupun regulasi pemerintah, namun memiliki hidden hazard (bahaya yang tersembunyi) bagi para penggunanya.

Seperti dikutip dari akun @Knkt_ri, disebutkan bahwa pada jalan yang menurun dan panjang, sekalipun masih dalam ambang batas standar geometrik, namun tetap menyimpan dua macam energi, pertama energi potensial yang terkait dengan ketinggian suatu tempat dan energi kinetik, yaitu energi gerak yang dipicu oleh energi potensial dan massa kendaraan.

Jadi, semakin tinggi suatu tempat, maka energi potensial yang akan dihasilkan semakin besar. Semakin besar energi potensialnya dan semakin besar massa kendaraannya, maka energi kinetik pun semakin besar (gaya dorong ke bawah semakin besar).

Nah, jika pengemudi kemudian melakukan pengereman dengan menggunakan rem utama (rem berbasis gesekan) maka kedua energi itu akan berubah menjadi energi panas. Energi panas tersebut akan berpusat pada gesekkan antara kampas dengan tromol.

Pada titik tertentu, ketahanan panas kampas akan terlampaui oleh besarnya energi panas yang dihasilkan gesekan dimaksud. Pada keadaan ketahanan kampas terlampaui (over heat) itulah, akan terjadi peristiwa sublimasi, yaitu perubahan permukaan kampas menjadi uap panas yang menyelimuti permukaan kampas. Tentu hal ini akan mengurangi efek pengereman (brakefading).

Untuk mengurangi brakefading ini, tentunya dibutuhkan edukasi kepada pengemudi tentang prosedur di jalan menurun. Karena pada bus maupun truk, sudah terdapat teknologi yang terdiri dari dua sistem rem. Sistem rem utama, yang mengandalkan gesekan antara kampas rem dengan tromol, sejatinya digunakan pada jalan datar karena energi potensialnya kecil.

Sedangkan sistem lainnya yaitu auxiliary brake, yang memperlambat putaran mesin. Saat di jalan menurun yang panjang ini, sebaiknya digunakan kedua sistem rem ini, karena energi potensial dan energi kinetiknya besar.

 

Bagikan

 
 

Berita Terbaru

 

Berita Terkait