Bus Masa Depan Ala Film The Big Bus

Bus Masa Depan Ala Film The Big Bus
The Big Bus menjadi salah satu tontonan classic cult yang tak bisa dianggap remeh. Pasalnya, 'bintang' utama film tersebut adalah sebuah bus raksasa bernama Cyclops.
 

Dekade 70-an dikenal dengan maraknya perkembangan subkultur di negara maju, seperti Amerika Serikat dan Inggris. Hal ini mempengaruhi berbagai hal, tak terkecuali film. Salah satunya berjudul The Big Bus yang dirilis 1976 silam.

Meski bukan film yang berjaya dan melegenda pada masanya, namun The Big Bus menjadi salah satu tontonan classic cult yang tak bisa dianggap remeh. Pasalnya, 'bintang' utama film tersebut adalah sebuah bus raksasa bernama Cyclops, yang saat itu merepresentasikan wujud bus di masa depan.

Bagaimana tidak, Cyclops yang di dalam film dioperasikan oleh perusahaan bus Coyote Line mampu menampung 110 penumpang. Yakni lewat penggunaan bodi tingkat plus gandeng (articulated double decker bus). Fasilitas dalam bus pun mewah, layaknya kapal pesiar. Seperti adanya kolam renang dan kafe, hingga arena bowling.

Selain itu, bus yang dilengkapi dengan 32 ban ini juga mampu mengganti bannya sendiri secara otomatis. Oiya, dirancang sebagai penjelajah antarnegara bagian, Cyclops juga dibekali sumber penggerak nuklir seperti kapal induk.

Oke, seperti itu fantasi di film. Tapi sebenarnya, Cyclops sendiri merupakan hasil modifikasi dari bus yang dilakukan oleh Transways Bus Lines. Aslinya, properti syuting tersebut merupakan bus 'kosong' dengan mesin diesel biasa. Bagian dalamnya yang lengkap dan mewah sendiri lebih banyak diambil di studio.

The Big Bus sendiri merupakan film 'komedi bencana' yang menceritakan perjalanan panjang dengan bus, yang di tahun 70-an dianggap mustahil. Yaitu jalur New York ke Denver secara non-stop. Sepanjang perjalanan, bus kerap mendapat musibah, hingga bentuknya tak bersisa di akhir film.