Daimler dan Proterra Berkolaborasi Bikin Bus Sekolah Bertenaga Listrik 

Daimler dan Proterra Berkolaborasi Bikin Bus Sekolah Bertenaga Listrik 
Selama ini Proterra dikenal unggul di bisnis penyediaan baterai lithium ion untuk kendaraan heavy duty dan sistem manajemen baterainya.
 

Daimler AG dan produsen kendaraan listrik berbasis di Amerika Serikat, Proterra. kini berkolaborasi dalam kerjasama memproduksi bus listrik untuk anak-anak sekolah. Bus sekolah bertenaga listrik ini dibuat dengan dukungan dana 155 juta dolar AS dari Daimler AG yang diguyurkan ke Proterra, perusahaan bus listrik yang berkantor pusat di California.

Selama ini Proterra dikenal leading di bisnis penyediaan baterai lithium ion untuk kendaraan heavy duty berikut sistem manajemen baterainya. itu sebabnya, Daimler tertarik memanfaatkan keahlian Proterra untuk membuat proyek kerjasama produksi bus sekolah bertenaga listrik.

Seperti dikutip dari situs Clean Technina, Kamis (8/11/2018), pada pertemuan tahunan Asosiasi Transportasi untuk Anak Sekolah yang ke-44 di AS, Daimler dan Proterra memperkenalkan bus listrik Thomas Built Saf-T-Liner eC2 yang selesai digarap oleh Proterra. Proses pengisian baterai bus ini sampai penuh membutuhkan waktu sekitar 3 jam menggunakan colokan J1772 Combo untuk menghasilkan tenaga 60 kW. Kapasitas baterainya adalah 180 kWh.

CEO Proterra, Ryan Popple mengatakan, penyediakan elektrifikasi di bus sekolah sangat bagus untuk menunjang infastruktur transportasi masyarakat "Kami sangat senang bisa menjalin kerjasama dengan pemimpin industri seperti Thomas Bult Buses untuk menghadirkan bus sekolah bertenaga listrik untuk anak anak kita demi mereduksi efek polusi dari bus bermesin diesel," ungkap Ryan Popple. 

CEO Thomas Built Bus menyatakan, kolaborasi dengan Proterra ini mendukung misi perusahaannya dalam penyediaan solusi transportasi yang aman, bersih dari polusi dan senyap untuk anak anak sekolah.

Bus listrik Thomas Built Saf-T-Liner eC2 yang dipamerkan ini digarap di worokshop Proterra di Greenville, Carolina Selatan. Dalam keterangan pers resminya pihak Proterra menyatakan, teknologi baterai yang terpasang pada bus ini sudah menjalani serangkaian pengujian demi memastikan aspek keamanan pasif dan aktifnya sekaligus memaksimalkan performanya.

Proterra sendiri saat ini banjir pesanan pembuatan bus listrik. Saat ini mereka sedang mengerjakan 25 unit bus listrik pesanan Edmonton Transit Authority. Dengan dukungan penuh dari Daimler AG, rasanya kini tak sulit bagi Proterra untuk memenuhi berbagai pesanan yang masuk.