Ini Perbedaan Bus Listrik Skywell Dan BYD Transjakarta

Ini Perbedaan Bus Listrik Skywell Dan BYD Transjakarta
Masih asing dengan brand Skywell? Ya memang tak seperti BYD yang produk bus listriknya dipakai di Amerika Selatan hingga Eropa, Skywell sendiri lebih dulu dipakai di pasar domestik Tiongkok.
 

Transjakarta memutuskan untuk menambah armada bus listrik mereka beberapa waktu lalu. Namun bukan dari produk BYD yang lebih dulu dihadirkan. Melainkan buatan Skywell, yang juga masih dari Tiongkok.

Masih asing dengan brand Skywell? Ya memang tak seperti BYD yang produk bus listriknya dipakai di Amerika Selatan hingga Eropa, Skywell sendiri lebih dulu dipakai di pasar domestik Tiongkok. Serta sebagai armada bus listrik dalam kota di Bangkok, Thailand.

Ternyata ada sederet perbedaan, terutama dari sektor ekstrior yang dapat dilihat antara bus Skywell dan BYD. Skywell sendiri hanya hadir dalam satu pilihan bodi, yakni big bus sepanjang 12 meter. Sementara BYD memiliki tipe medium C6 dan big bus K9.

Meski sama-sama bertipe big bus, tapi BYD K9 pun beda kelas dengan Skywell. Ini karena tipe sasis K9 yang rendah alias lower deck. Sedangkan bus Skywell memiliki sasis berlantai tinggi yang mirip dengan bus-bus standar Transjakarta bermesin diesel seperti Volvo B11R atau Mercedes-Benz OH1626.

Karena memiliki dek tinggi membuat lantai bus lebih rata dan luas. Ini berpengaruh pada jumlah seatnya yang lebih banyak. Seperti foto di atas, terlihat bagian belakang bus memiliki deretan bangku yang lebih padat.

Hal ini membuat peruntukan keduanya berbeda. BYD K9 cocok dipakai pada rute non koridor yang menghubungkan halte-halte di luar busway. Sementara Skywell lebih cocok menjadi armada dalam koridor layaknya bus Transjakarta bermesin diesel.