Mengenal Kelas Bus AKAP Non AC, Ternyata Banyak Ragamnya

Mengenal Kelas Bus AKAP Non AC, Ternyata Banyak Ragamnya
Bus Non-AC (Air Conditioning) masih eksis di Tanah Air. Mulai dari harga tiket yang lebih terjangkau, hingga 'loyalitas' penumpang di suatu daerah untuk menjadikan bus langganannya.
 

Beragam bus menawarkan angkutan massal berstatus Non AC, tapi tiap-tiap Perusahaan bus (PO, Perusahaan Otobus) di tiap daerah punya kelas-kelas tersendiri pada bus Non-AC ini lho. Apa saja?

Ekonomi Non-AC

Ini kasta terendah dari bus antarkota berukuran besar. Biasanya, berkonfigurasi 2-3 dengan jumlah 54-59 bangku. Tipe bangkunya ada yang paten seperti bus kota, atau reclining seat yang bisa disetel kerebahan sandarannya.

Bus ini kerap dihadirkan dengan sasis bermesin depan seperti Hino AK dengan jarak tempuh antarkota kurang dari 500 km. Seperti PO Putra Luragung tujuan Jakarta - Cirebon, PO Doa Ibu dari Jakarta - Garut atau bus AKAS dari Surabaya ke Probolinggo.

Patas Non-AC / Jumbo

Di atas kelas Ekonomi Non-AC, adalah bus Patas Non-AC. Perbedaan paling kentara ada di konfigurasi bangkunya, yakni 2-2 dengan jumlah 36-43 seat. Bus ini biasanya punya rute jarak jauh, seperti Jakarta ke Solo hingga Padang.

Contoh dari bus Patas Non-AC PO Raya dari Jakarta menuju Solo atau PO Sumber Alam dan PO Santoso dari Jogja menuju Jakarta. Bahkan bus-bus menuju Sumatra Barat seperti PO NPM, Lubuk Basung Jaya atau Gumarang Jaya masih memiliki armada Patas Non-AC dengan julukan kelas Jumbo. Sasis yang dipakai kebanyakan bermesin belakang sepeeti Hino RK, atau Hino RG juga ada Mercedes-Benz 1521.

Ekonomi Lux / Ekonomi Toilet

Kelas ekonomi lux, atau ekonomi toilet bisa dibilang kasta tertinggi dari bus Non-AC. Pasalnya, meski tanpa dilengkapi pendingin udara, tapi bus ini memiliki jok lebar dengan konfigurasi seat 2-2 atau bahkan 2-1 layaknya kelas executive dan super executive yang dilengkapi AC, tentu ditambah lagi dengan adanya toilet dan smoking room.

Sektor kenyamanan juga ditawarkan lewat penggunaan sasis-sasis premium bersuspensi udara. Sebut saja Mercedes-Benz 1626 dan 1836. Serta penggunaan sasis Mercedes-Benz 2542 untuk oleh PO Bintang Utara Putra. Bus ini sempat membuat heboh di GIIAS 2019. Karena kebanyakan, sasis 2542 dipakai sebagai armada bus tingkat.

Kelas ekonomi lux ini kebanyakan ditawarkan oleh bus jurusan Medan - Pekanbaru seperti PO Halmahera, PO Bintang Utara, PO Makmur atau PO Intra

 

PO Bintang Utara di sebuah pameran otomotif 
Ruang kabin bus Non-AC cukup nyaman