PO Brilian, Sleeper Bus Pertama di Indonesia Yang Berumur Pendek

PO Brilian, Sleeper Bus Pertama di Indonesia Yang Berumur Pendek
Saat itu, bus Brilian sendiri memiliki rute Jakarta-Wonosobo, melalui Purwokerto, Purbalingga dan Banjarnegara. Tiket Rp 210-240 ribu dengan fasilitas servis makan malam dan air mineral gratis.
 

Menyebut sejarah sleeper bus di Indonesia, belum komplet rasanya jika belum membahas armada dari PO Brilian. Pasalnya, perusahaan otobus asal Banyumas, Jawa Tengah itulah, pencetus pertama di tanah air.

Bus tersebut mengandalkan sasis Hino RK260 buatan 2013 berbalut bodi Jetbus 2+ dari Adi Putro. Saat itu, fasilitas yang ditawarkan di antaranya 20 tempat tidur berukuran 185 x 85 cm dengan bantal dan selimut yang tersusun atas-bawah.

Untuk hiburannya, tersedia TV LCD di tiap bed dan free wifi. Penumpang pun tidak diperkenankan memakai alas kaki selama di dalam bus. Untuk itu, tersedia sandal hotel gratis bagi penumpang.

Saat itu, bus Brilian sendiri memiliki rute Jakarta-Wonosobo, melalui Purwokerto, Purbalingga dan Banjarnegara. Tiket Rp 210-240 ribu dengan fasilitas servis makan malam dan air mineral gratis.

Kehadirannya pada bulan Juli 2016 menjadi perhatian banyak pihak yang penasaran. Maklum, sleeper bus belum pernah ada di Indonesia. Bahkan di kaca depan bus Brilian, terpampang besar tulisan 'Indonesian 1st Sleeper Bus'.

Sontak mulai dari media, penggemar bus hingga vlogger berlomba-lomba mencicipi bus ini sehingga makin viral. Bahkan, bus tersebut juga sempat dijajal oleh gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, disela peringatan hari perhubungan Provinsi Jawa Tengah, di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mencoba tempat tidur di PO Brilian

Hal ini membuat okupansi sleeper bus tersebut selalu penuh. Sayangnya kisah manis tersebut tak berumur lama. Tak sampai setahun, bus tersebut berhenti beroperasi. Alasan perizinan dan keselamatan menjadi ganjalannya.

Dikutip dari Kompas.com, bus tersebut sebenarnya merupakan armada bekas yang dimodifikasi. Izin awalnya berkonfigurasi bangku standar. Izin trayeknya pun tak ada, karena statusnya yang merupakan angkutan pariwisata.

Meski layaanan dengan bus tersebut berhenti beroperasi, PO Brilian sendiri tetap ada sebagai penyedia bus pariwisata. Tentu dengan konfigurasi jok bus normal. Namun rumor beredar, tahun ini Brilian akan kembali menghadirkan sleeper bus yang dibangun dengan rancangan mirip Suite Class.