Isuzu Berharap Ada Lonjakan Penjualan Pick Up Double Cabin dari Bangkitnya Industri Tambang

Isuzu Berharap Ada Lonjakan Penjualan Pick Up Double Cabin dari Bangkitnya Industri Tambang
Sektor komoditi tambang, terutama batubara mengalami perbaikan. Diharapkan kebutuhan kendaraan pikap dan double cabin akan kembali meningkat, seperti yang diharapkan PT Isuzu Astra Motor.
 

Belakangan harga komoditi tambang, terutama batubara mulai menunjukkan perbaikan. Setelah tiga tahun terakhir harganya jatuh ke titik terendah, perlahan harganya mulai merangkak naik lagi.

Sektor ini, di masa kejayaan tambang batubara, selama bertahun-tahun pernah menjadi tambang uang bagi industri otomotif roda empat di Indonesia untuk memasarkan kendaraan kabin ganda atau double cabin dan kendaraan pick up 4x4.

Seiring membaiknya harga komoditi tambang ini, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) juga berharap penjualan double cabin andalannya, D-Max juga ikut membaik, terutama di daerah yang selama ini terdapat lokasi tambang seperti Pulau Kalimantan.

"Segmen mining mulai membaik, hal ini diharapkan dapat membantu penjualan D-Max," kata Keiji Takeda, President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia di Jakarta, Kamis (10/11).

Disebutkan, pasar di Kalimantan dalam tiga bulan diperkirakan akan bergerak naik, karena sektor mining sudah mulai membaik. Sektor lain yang diharapkan juga bisa menyerap kendaraan ini adalah pasar Pemerintah. Penjualan ke sektor ini, IAMI memanfaatkan penawaran e-katalog di Lembaga Kebijakan Pengandaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Pasar D-Max saat ini memang masih relatif kecil dengan sebaran terbanyak di Pulau Jawa sekitar 60 persen dan di luar Jawa 40 persen. Di luar itu, untuk segmen kendaraan kecil, IAMI mengandalkan dari penjualan kendaraan penumpang Isuzu Panther dan SUV Isuzu Mu-X.