Chevrolet S10, Saudara LUV dan Blazer

Chevrolet S10, Saudara LUV dan Blazer
Chevrolet S-10 hanya bertahan dua generasi dan memberikan warna tersendiri bagi produk pikap di Amerika
 

Amerika Serikat dikenal sebagai pembuat mobil dengan kapasitas mesin, tenaga yang dihasilkan serta dimensi besar. Namun, konsekuensinya, konsumsi bahan bakarnya pun terkenal boros. Mereka seolah tak peduli, bahwa cadangan minyak bumi akan habis.

Kecongkakan negeri Paman Sam ini pun runtuh tatkala krisis minyak melanda dunia pada awal 70-an dan 80-an. Keadaan tersebut memaksa pabrikan Amerika untuk melakukan penyesuaian dengan krisis tersebut. Di zaman itulah, produsen mobil Jepang mendapat momen yang pas untuk memasarkan mobilnya di Amerika.

Tentunya para 'Koboi' Amerika ini tak akan menyerah begitu saja dengan serbuan para 'Samurai' itu. Salah satunya dengan upaya 'damai' berupa perkawinan dengan pabrikan Jepang, seperti yang dilakukan oleh General Motors (GM) dan Isuzu. Dari kerjasama itu muncul produk re-bagde seperti Chevrolet LUV pada pertengahan 70-an dan dijual sampai awal 80-an.

Namun di luar itu, sepertinya GM dengan Chevrolet punya haluan baru untuk menghadirkan kendaraan yang memberikan citarasa Amerika yang kental. Dua pikap mungil kembar yang dilabeli sebagai Chevrolet S-10 dan GMC S-15, ditawarkan untuk menjadi tunggangan orang Amerika sejati.

Ya, tentunya proyek mobil kembar ini, tidak ada perbedaan teknis, hanya tampangnya saja yang berbeda, seperti terlihat pada grill dan logonya.

Pikap ini pertama kali mengaspal pada 1981 dan jika dicermati di beberapa sudut, punya kemiripan dengan Chevrolet LUV generasi II yang mengaspal setahun sebelumnya. Untuk informasi, generasi II LUV tidak dijual di Amerika Utara dan Kanada. Jadi kehadiran S-10 murni sebagai penerus LUV.

Generasi pertama Chevy S-10

Saat pertama kali muncul, S-10 didukung mesin bensin 1.900 cc dari Isuzu, berikut transmisinya. Lantas ada opsi mesin V6, 2.800 cc dari GM yang ditempatkan pada tipe lebih tinggi. Tepat setahun kemudian, varian 4x4 diluncurkan dengan opsi mesin 2.000 cc liter buatan GM dan juga versi dengan mesin diesel 2.200 cc, lagi-lagi mesin ini buatan Isuzu.

GMC S-15 

Mengikuti ombak tren yang kencang terjadi, pada 1983 muncul S-10 Blazer dan GMC S-15 Jimmy yang merupakan varian SUV yang dikembangkan langsung dari versi pikapnya.

Dalam perjalanannya, S-10 dan S-15 dituntut untuk lebih bertenaga. Hal ini yang menjadi alasan agar mesin berkapasitas lebih besar mengisi ruang mesinnya. Memasuki awal 90-an, mesin Vortec V6 4.300 cc menjadi andalan untuk menghela daya untuk versi mobil bagi mereka yang menginginkan pikap mungil bertenaga. Label S-15 pada GMC pun dilucuti, berganti dengan nama Sonoma.

Puncak kegilaan pikap ini datang dari GMC yang menghadirkan Cyclone yang berbekal mesin V6 4.300 cc, turbo intercooler yang mampu membabat akselerasi sebuah Ferrari.

Lain halnya geliat Chevrolet, generasi II S-10 digulirkan pada 1993. Beda dengan pendahulunya, desain bodinya lebih membulat dan halus. Berbagai pilihan bodi mulai dari single cabin dan extended cabin, short wheelbase ataupun long wheelbase. Pilihan bak tradisional Stepside muncul pada semua tipe.

Chevrolet S-10 Stepside 

Sedangkan mesin hanya ditawarkan dalam pilihan 2.200 cc, seperti yang digunakan pada Opel Blazer di Indonesia dan mesin V6 4.300 cc Vortec. Khusus untuk versi V6 terdapat pilihan 4x4. Pada generasi ini mesin diesel sama sekali tidak ditawarkan lagi.

Uniknya pada 1996, Isuzu justru melakukan re-badge S-10 dan menjajakannya sebagai Isuzu Hombre yang dirakit di Amerika dan sebagian besar dipasarkan untuk kawasan Amerika Selatan. Mengenai spesifikasi mesin sama dengan S-10, namun terdapat perbedaan mencolok terdapat pada facia dan kap mesinnya. Model double cabin hadir pada 2001 untuk S-10, Sonoma hingga Hombre. Namun pada varian ini tidak disertakan pilihan bak Stepside.

Memasuki awal 2000, penjualan S-10 mulai didera kelesuan. Salah satunya adalah murahnya harga BBM di Amerika yang menyebabkan terjadi migrasi pengguna ke jenis pikap full size. Sedangkan di Amerika Selatan, Hombre terpaksa menyerah setelah penjualannya drop lantaran dihajar oleh kehadiran pikap medium bermesin diesel seperti Toyota HiLux ataupun Ford Ranger.

Chevrolet S-10 double cabin

Keseluruhan produk dan penjualan S-10 terhenti pada 2004 untuk pasar Amerika Utara. Posisinya kemudian diisi oleh Chevrolet Colorado yang termasuk dalam kelas mid-size yang mulai diedarkan pada 2003.

Dengan rampungnya generasi II ini maka rampung pula kisah pikap kecil dengan citrarasa Amerika itu.

2003 Chevy Colorado