Hilux, Sang Pelopor Pikap Kecil Berpenggerak 4x4

Hilux, Sang Pelopor Pikap Kecil Berpenggerak 4x4
Hilux dapat dikatakan sebagai pikap kecil yang overdosis dalam hal ketangguhan
 

Pikap 4x4 sudah ditawarkan sejak oleh Willys sejak tahun 40-an dengan kehadiran Willys Jeep Pick Up. Kemudian kehadiran pikap 4x4 semakin semarak tak hanya pada industri otomotif Amerika Serikat, namun salah satunya Jepang, yang hadir dengan Land Cruiser pikap FJ45 pada awal 60-an dan diikuti oleh Nissan Patrol. Sedangkan di Eropa, muncul Land Rover yang menawarkan versi pikap dalam line upnya dalam dekade yang sama.

Kesemua kendaaan pikap tersebut tergolong memiliki ukuran masiv dan masuk pada kategori kendaraan kelas menengah atau malah fullsize.

Namun pada pada 1979, Toyota memperkenalkan Toyota Hilux generasi III dengan pilihan 4x4. Ternyata langkah ini menjadikannya sebagai pikap kecil pertama yang menggunakan pengerak 4x4.Toyota meracik pikap kecilnya ini dengan membekalinya dengan gardan solid pada bagian depan dan belakang yang dipadu dengan suspensi per daun pada keempat rodanya. 

Khusus varian 4x4 hanya ditawarkan dengan mesin berkapasitas di atas 2.000 cc, yakni mesin 2.200 cc sebagai mesin yang digunakan pada masa edar awal. Kemudian diupgrade menjadi 2.400 cc pada 1981.Di beberapa pasar , seperti Jepang dan Australia muncul pilihan mesin diesel 4 silinder berkapasitas 2.200 cc yang tak lain mesin yang sama dengan Toyota Hiace yang dijual di Indonesia pada era itu.

Kehadiran pikap ini ternyata mendapatkan sambutan yang cukup baik terlebih di pasar Australia dan Amerika Serikat. Namun  sangat disayangkan generasi III Hilux tidak pernah mendarat secara resmi di pasar domestik Indonesia.

Kehadiran pikap kecil 4x4 ini kemudian diikuti oleh Chevrolet Luv atau Isuzu Faster  pada 1980 yang sempat dijajakan juga di Indonesia. Selain itu Nissan mengekor setelahnya.