Toyota War : Perang Chad-Libya Libatkan Pikap Land Cruiser Dan Hilux

Toyota War : Perang Chad-Libya Libatkan Pikap Land Cruiser Dan Hilux
Land Cruiser dan Hilux kemudian dikenal sebagai kendaraan sipil yang mampu menjalani 'wajib militer' dengan baik.
 

Selain dikenal sebagai kendaraan segala medan, Toyota Land Cruiser pikap dikenal sebagai kendaraan tempur di beberapa tempat. Hal ini pun ditularkan pada ‘adik’nya yakni Toyota Hilux. Kini, keduanya dikenal sebagai kendaraan tangguh yang bisa diandalkan dalam berbagai kondisi.

Bahkan sebuah perang yang terjadi antara Chad dan Libya pada 16 Desember 1986 hingga 11 September 1987 pun diabadikan dengan nama Toyota War, lantaran kedua mobil bikinan Toyota itu banyak yang dijadikan ‘kereta perang’.

Walaupun menyandang nama Toyota, tapi bukan berarti Toyota Motor Corporation terlibat langsung di dalam konflik yang terjadi di perbatasan sebelah Utara Chad.

Land Cruiser 70 Series cukup banyak digunakan

Nama tersebut berasal dari salah satu media barat yang melihat penggunaan Land Cruiser Pikap dan Hilux oleh tentara Chad. Sebelum perang terjadi, keduanya dikenal sebagai kendaraan penggangkut hasil bumi dan tambang, bukan menjadi kendaraan khusus militer. Tapi saat perang berkecamuk, langsung berpindah fungsi sebagai tulang punggung mobilisasi tentara Chad saat itu. Tak hanya itu, tugas-tugas berat seperti menarik meriam, menjadi kendaraan peluncur roket, menarik pesawat terbang hingga tugas ringan sebagai kendaraan patroli menjadi tugas yang dibebankan.

Jenis pikap seperti Land Cruiser dari bebagai series seperti 40 series hingga 70 series dan Hilux menjadi saksi bisu perang yang menelan korban sekitar 8.500 jiwa tersebut.

Tidak ada data pasti tentang berapa banyak Toyota 4x4 yang terlibat dalam peperangan tersebut, namun konflik tersebut cukup menjadi bukti bahwa produk Toyota ini merupakan mobil-mobil yang battle proven.

Toyota Hilux sebelumnya juga digunakan di pertambangan