Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) memboyong satu truk listrik konsep berjenis heavy duty, E-FUSO Vision ONE di ajang pameran otomotif Tokyo Motor Show (TMS) 2017 yang pekan ini berlangsung di Tokyo, Jepang. Truk ini memiliki bobot 23 ton dan mampu membawa muatan 11 ton.
Ditampilkannya truk ini di TMS 2017 menunjukkan komitmen FUSO terjun all out di pembuatan kendaraan niaga bertenaga listrik untuk semua truk dan bus yang diproduksinya di masa datang.
Indikasi itu jelas karena di TMS 2017, Fuso mengklaim sebagai merek OEM pertama yang secara eksklusif memfokuskan bisnisnya di produksi kendaraan listrik untuk truk dan bus, mengalahkan Tesla yang baru akan memperkenalkan truk semi elektriknya tiga pekan ke depan.
Truk FUSO bertenaga listrik buatan anak usaha Daimler AG ini diklaim mampu melaju hingga 350 kilometer atau 217 mil jarak tempuh dalam kondisi baterai terisi penuh. Dengan demikian, truk listrik FUSO ini cocok dioperasikan di rute-rute jarak sedang untuk armada pengiriman barang.
Truk ini merupakan hasil riset berdasar permintaan konsumen, pengembangan infrastruktur pengirian ulang baterai dan regulasi yang mendukung.
Truk ini akan dihadirkan secara komersial di sejumlah pasar yang dianggap sudah matang dan siap menerima kehadiran truk listrik ini seperti Jepang dan negara-negara di Eropa.
"“Melalui E-FUSO Vision ONE, ini merupakan gambaran kami terhadap truk heavy-duty bertenaga listrik, kami kembali menjadi yang terdepan dalam hal kendaraan niaga bertenaga listrik. Satu bulan semenjak peluncuran eCanter – seri produksi pertama truk bertenaga listrik – di New York, membuktikan komitmen kami untuk mengembangkan tenaga listrik pada seluruh jajaran truk dan bus, mulai dari truk ringan hingga truk berat. Sebuah komitmen berkelanjutan dengan peluncuran E-FUSO – sebuah merk yang secara eksklusif didedikasikan untuk truk dan bus bertenaga listrik," kata Marc Listosella, Presiden dan CEO MFTBC, Daimler Trucks Asia.
