Inilah Truk Buaya

Inilah Truk Buaya
Legenda yang sudah makin minim populasinya di Indonesia
 

Toyota sejatinya tidak hanya piawai bikin mobil penumpang yang punya penampilan sedap dipandang, ada teknologi unggul, dan yang palig sering disebut soal kenyamanannya. Karena Toyota sampai hari ini juga termasuk jagoan bikin kendaraan angkut barang.

Salah satunya yang kemudian disebut truk Toyota Buaya, nama resminya seri FA 100 yang muncul di medio 1964. Ini sebenarnya satu rangkaian dari niatan Toyta untuk mendesain ulang sejumlah kendaraan angkut barang mereka yang dianggap sudah ussang dan perlu diberi tambahan teknologi ataupun fitur terbaru masa itu.

Tahun 1959, muncul truk Toyopet dengan moncong bernama Stout, lalu yang tanpa bonnet diberi nama Dyna. Secara evolutif, Stout didesain ulang menjadi versi berkode RK45 (1960) dan Dyna didesain ulang menjadi versi berkode RK170 di tahun 1963. Barulah kemudian muncul produk yang benar-benar baru di tahun 1964 dengan kode FA100 generasi kedua (dan juga DA100) dimana penampilannya benar-benar mengejutkan waktu itu.

Generasi kedua ini truk Toyota ‘Buaya’ ini mengadopsi kabin model “squared-off” yang merupakan desain terkini pada periode itu. Lampu kembarnya merupakan signature spot, ditambah bentuk gril-nya. Sementara wheelbase telah dilebarkan, sasis juga telah dimodifikasi untuk meningkatkan kekuatan daya angkutnya, serta supensi yang juga telah diperkuat.

 Area kabin sendiri sudah diberi performa visbilitas yang lebih baik karena kaca depan maupun samping lebih lebar dibandingkan versi sebelumnya.

Nama sebenarnya dari truk ini adalah Toyota FA100 yang dibekali dengan mesin bensin 1F, 6 silinder, 3.878 cc dan tipe lainnya, bermesin 2F, 4.230cc. Sedangkan versi dieselnya disebut sebagai Toyota DA100 dengan mesin 2D, 6 silinder inline, 6.494cc.

Truk yang masuk ke Indonesia pada 1965 ini merupakan generasi kedua, pada awalnya digunakan oleh militer dan hanya tersedia varian bermesin bensin yang didatangkan melalui program kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Jepang. Baru masuk pasar komersial umum saat truk ini mulai dijajakan oleh PT Astra International pada tahun 1969 hingga 1971.

Baru setelah PT Toyota Astra Motor (TAM) berdiri pada 1971, pemasaran truk ini diambil alih oleh TAM hingga akhir masa edarnya pada tahun 1986. Di bawah kendali TAM, truk ini sempat diekspor secara SKD (Semi Knock Down) ke beberapa negara, seperti Nigeria dan Australia pada tahun 1973.