Kartu OK Otrip Tersedia di 10 Halte Busway Transjakarta Ini

Kartu OK Otrip Tersedia di 10 Halte Busway Transjakarta Ini
Dengan kartu ini, pengguna bisa naik armada Transjakarta sampai ke titik tujuan dengan sekali bayar.
 

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah meluncurkan kartu perjalanan untuk transportasi warga DKI yang terintegrasi dengan nama OK Otrip.

Dengan kartu ini, pengguna bisa naik armada Transjakarta sampai ke titik tujuan dengn cukup sekali bayar. Anda yang menggunakan kartu ini hanya akan dikenakan satu kali bayar sebesar Rp 5.000 untuk naik angkot, bus sedang seperti Metromini/Kopaja hingga bus Transjakarta yang berintegrasi dengan durasi perjalanan maksimal tiga jam.

Total ada 10 halte Transjakarta yang menyediakan penjualan kartu OK Otrip ini. Halte mana sajakah? Yakni, Halte Grogol 1 dan 2, Halte Enggano, Halte Lebak Bulus, Halte Penas Kalimalang, dan Halte Harmoni. Berikutnya adalah Halte Kalideres, Halte Tanjung Priok, Halte Matraman 1 dan Matraman 2 serta Halte Kampung Melayu dan Halte Dukuh Atas 2.

Kartu OK Otrip ditawarkan dengan harga Rp 40.000 dan sudah berisi saldo sebesar Rp 20.000. Untuk mengajak warga  DKI menggunakan kartu ini, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah saat ini gencar melakukan sosialisasi yang berlangsung selama tiga bulan hingga sekitar Februari 2018 ini.

Menurut keterangan Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah, pihaknya di tahap awal melakukan promosi penggunaan kartu ini dengan tidak mengenakan pemotongan aras saldo di dalam kartu untuk setiap penggunanya yang naik angkutan umum pertama seperti angkot saat berangkat dari rumah.

Charge atau biaya baru dikenakan jika pengguna kartu ini sudah naik armada bus Transjakarta dengan pemotongan tarif sebesar Rp 3.500. Sejak pertengahan Januari 2018 lalu, sudah ada empat trayek terintegrasi yang menguji coba kartu OK Otrip ini. Untuk mendukung program OK Otrip ini, Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan anggaran public service obligation (PSO) sebesar Rp 3,25 triliun khusus untuk tahun 2018 dan diteruskan ke PT Transportasi Jakarta.