Libur Lebaran 2017 : Jasa Marga Tambah Loket Tol dan Siapkan Rekayasa Arus Lalu Lintas Saat Periode Puncak

 Libur Lebaran 2017 : Jasa Marga Tambah Loket Tol dan Siapkan Rekayasa Arus Lalu Lintas Saat Periode Puncak
Langkah itu diambil untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2017
 

PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan menambah jumlah gardu atau loket pembayaran layanan tol di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama selama periode mudik dan arus balik Lebaran 2017.

Deputy General Manager Toll Collections Jasa Marga Cabang Jakarta Cikampek, Yoga Trianggoro mengatakan, langkah itu diambil untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan selama periode tersebut.

Puncak lonjakan kendaraan saat arus mudik yang melalui Gerbang Tol Cikarang Utama di Jalan Tol Jakarta-Cikampek diperkirakan mencapai 120.000 kendaraan atau melonjka 53 persen dibanding hari biasa.

Puncak lonjakan arus mudik tersebut diperkirakan akan terjadi pada hari Jumat, tanggal 23 Juni atau H-3 Lebaran.

Khusus pada momen arus balik, puncak kepadatan kendaraan via GT Cikarang Utama akan terjadi pada 2 Juli atau H+6 Lebaran dengan estimasi lonjakan mencapai  46 persen dibanding volume kendaraan pada hari biasa.

Menyiasati kepadatan antrean transaksi di gerbang tol Cikarang Utama (Cikarut), Jasa Marga telah menyiapkan sejumlah strategi. Satu di antaranya menambah jumlah loket tiket/pembayaran tol dari jumlah saat ini sebanyak 13 gardu menjadi 20 gardu, terdiri dari gardu reguler, gardu satelit dan gardu reversible.

Kepala Gerbang Tol Cikarut, Hervian baru-baru ini mengatakan, khusus di Gerbang Tol Cikarang Utama pihaknya juga akan menyiapkan 87 orang tenaga bantuan untuk arus mudik sebagai petugas jemput kendaraan (JKR) di semua lajur.

Mereka akan membantu pengguna jalan tol dengan membagikan Kartu Tanda Masuk Elektronik (KTME). Mereka juga akan bekerja membantu para pengguna jalan tol yang bertransaksi menggunakan E-Toll.

Jika volume kendaraa melonjak luar biasa, pihaknya akan mengalihkan arus kendaraan untuk mencegah stagnasi di gerbang tol. Pengalihan arus tersebut dilakukan melalui exit GT Cikarang Barat 3 dengan 7 gardu operasi dan putar balik kembali menuju Cikampek melalui GT Cikarang Barat 1.

Saat momen arus balik, GT Cikarang Utama juga akan memberlakukan pola yang sama dan menambah kapasitas layanan gerbang tol dengan menambah gardy dari 21 buah menjadi 30 buah.

Rekayasa pengalihan arus kendaraan saat kondisi memuncak di momen arus balik akan dilakukan melalui exit  GT Cikarang barat 2 dan kendaraan diminta berputar ke Cikarang Barat 4 dan mengambil jalur menuju Jakarta.

"Kami optimis langkah tersebut bisa mengantisipasi kepadatan kendaraan. Melalui penambahan kapasitas gerbang tol dan koordinasi dengan ruas tol sebelum dan setelah Jakarta Cikampek, volume kendaraan akan dapat terdistribusi dengan baik," ungkap Hervian, Kepala Gerbang Tol Cikarang Utama.

Jasa Marga menghimbau semua pengguna jalan selalu berhati-hati dan menjaga keselamatan diri, keluarga dan kendaraan selama di perjalanan dengan tetap mematuhi rambu-rambu yang ada.